Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI), Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menggelar konsolidasi secara efektif guna menghentikan agresi Zionis Israel di Gaza, Palestina.
Hal tersebut disampaikan Sudarnoto merespon pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengatakan akan tetap menggempur Palestina meski Pemimpin Hamas Yahya Al-Sinwar telah syahid.
“Hemat saya, OKI perlu bersegera untuk melakukan pertemuan-pertemuan, melakukan konsolidasi secara efektif bahwa ini masalahnya akan jauh lebih serius, karena Israel Raya akan terus digerakkan sampai Palestina dan beberapa wilayah lain, termasuk Saudi Arabia seperti Makkah dan Madinah tunduk di bawah pengaruh kekuasaan Israel,” ujarnya kepada MINA di Jakarta, Sabtu (18/10).
“Jadi mau menunggu apa lagi. Kalau ingin mempertahankan kedaulatan, sudah saatnya kekuatan negara lain mendukung Palestina, terutama negara OKI untuk segera melakukan tindakan yang terukur dan efektif sehingga benar-benar gerakan Israel paling tidak bisa ditahan, jangan sampai pembunuhan terus dilakukan,” tegasnya.
Baca Juga: Dubes UEA Kunjungi Sekolah Khusus Anak Autis di Jakarta
Sudarnoto pun mempertanyakan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang sampai sekarang belum bertindak untuk mengakhiri penjajahan dan penghancuran di Palestina.
“Saya juga mempertanyakan kenapa sampai hari ini, PBB, DK PBB masih berdiam diri. Ini saya meng-echo apa yang disampaikan Ibu Menlu RI beberapa hari lalu di dalam pidato terakhirnya di PBB. Seharusnya PBB tidak perlu menunggu lagi untuk membuat keputusan-keputusan penting, menunggu sampai penghancuran oleh Israel semakin masif,. Justru penghancuran itu harus dihentikan dengan paksa, baik dengan hukum politik serta cara militer,” ungkapnya.
Lebih lanjut, tokoh Muhammadiyah itu pun menyerukan kepada seluruh masyarakat global untuk konsisten melakukan pembelaan terhadap Palestina.
“Saya ingin menyerukan masyarakat di Indonesia maupun di luar negeri untuk tetap menjaga kesabaran dan komitmen melakukan pembelaan terhadap Palestina karena Israel terbukti secara kasat mata melakukan pembunuhan secara besar-besaran dan ini problem kemanusiaan,” kata Sudarnoto.
Baca Juga: Ribuan Orang Kibarkan Bendera Palestina di Selat Sunda
“Karena itu, tidak perlu menjadi orang Palestina, tidak perlu menjadi orang yang bisa berperang, tapi cukup menjadi orang biasa yang memiliki kesadaran penuh terhadap kemanusiaan Palestina,” tuturnya.
Kepada umat Islam khususnya, dia mengajak agar senantiasa memanjatkan doa kepada Allah sehingga kekuatan perlawanan Palestina dapat mengalahkan penjajah Israel.
“Bagi umat Islam, terus panjatkan doa agar kekuatan-kekuatan perlawanan terhadap Israel benar-benar bisa dilakukan dan efektif bisa melemahkan kekuatan Israel,” ucapnya.
Sudarnoto pun berharap, Amerika Serikat bisa mendengarkan desakan masyarakat internasional untuk menghentikan dukungannya ke penjajah Israel.
Baca Juga: Indonesia, Kanada Sepakati Kerja Sama Strategis
“Mudah-mudahan ada perubahan penting dari sikap Amerika untuk tidak lagi memberikan dukungan ke Israel meskipun per hari ini masih tampak keengganan untuk tidak mendengarkan suara hati nurani masyarakat internasional,” pungkasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan