Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Dukung Penuh Pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak Indonesia di Gaza City

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 8 Maret 2025 - 03:01 WIB

Sabtu, 8 Maret 2025 - 03:01 WIB

26 Views

Ketua MUI Bidang HLNKI, Prof. Sudarnoto Abdul HakimKonferensi pers pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City, Palestina, yang digelar di Ruang Diplomasi, Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (7/3/2025). (Foto: Sidieq/MINA)

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza City, Palestina, sebagai respons atas krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI), Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa RSIA Indonesia akan menjadi simbol kehadiran nyata Indonesia di Gaza serta bukti solidaritas global untuk rakyat Palestina.

MUI memberikan dukungan penuh terhadap inisiasi pembangunan RSIA Indonesia di Gaza. Ini bukan hanya soal bantuan kemanusiaan, tetapi juga komitmen moral dan politik Indonesia dalam membela hak-hak warga Palestina, khususnya perempuan dan anak-anak yang menjadi korban terbesar dalam agresi ini,” ujar Prof. Sudarnoto dalam konferensi pers di Ruang Parlemen BKSAP DPR RI, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (7/3).

Prof. Sudarnoto menyoroti bahwa Gaza tidak hanya membutuhkan makanan, selimut, dan tempat tinggal, tetapi juga fasilitas kesehatan yang layak. Ia merujuk pada KTT Mesir yang baru-baru ini membahas rekonstruksi Gaza, di mana kebutuhan layanan medis menjadi salah satu prioritas utama.

Baca Juga: Pemungutan Suara Ulang Pilkada Digelar 5 dan 9 April 2025

“Situasi di Gaza sangat kritis. Rumah sakit hancur, tenaga medis terbatas, dan pasien, terutama ibu dan anak-anak, tidak memiliki akses terhadap perawatan yang memadai. Pembangunan RSIA Indonesia adalah langkah konkret yang menunjukkan bahwa Indonesia hadir secara nyata dalam membantu pemulihan Gaza,” tegasnya.

Data terbaru menunjukkan bahwa sejak agresi genosida Zionis dimulai 7 Oktober 2023, korban tewas telah mencapai 48.440 orang, sementara korban luka-luka mencapai 111.845 orang, dengan mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. Banyak di antara mereka meninggal akibat kurangnya layanan kesehatan yang tersedia, terutama dalam kondisi melahirkan tanpa anestesi atau anak-anak yang harus menjalani amputasi tanpa obat bius.

RSIA Indonesia Harapan Baru bagi Gaza

Desain Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia yang akan dibangun di Gaza City, Palestina.(Foto: Maemuna Center)

Program pembangunan RSIA Indonesia diinisiasi oleh Maemuna Center Indonesia, lembaga filantropis sayap perempuan Aqsa Working Group (AWG). Rumah sakit ini akan didirikan di atas tanah wakaf seluas 5.040 m² yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Palestina, berlokasi di dekat Rumah Sakit Anak Al-Rantisi di Gaza City.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Sabtu Ini

Dengan rancangan empat lantai termasuk basement, RSIA Indonesia akan menyediakan layanan medis komprehensif bagi ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak korban perang.

Prof. Sudarnoto berharap proyek tersebut dapat segera terealisasi meskipun terdapat berbagai tantangan, termasuk blokade yang masih diterapkan Israel terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional, lembaga kemanusiaan global, serta negara-negara sahabat untuk turut serta dalam proyek ini. Pembangunan RSIA Indonesia adalah pesan kepada dunia bahwa hak perempuan dan anak-anak di Palestina tidak boleh diabaikan,” pungkasnya.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: H+4 Lebaran, Pemudik Mulai Berdatangan di Terminal Pulo Gebang

Rekomendasi untuk Anda