Jakarta, MINA – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI MUI) Prof. Sudarnoto Abdul Hakim mendukung seruan Shalat Ghaib untuk para syuhada Palestina yang diselenggarakan di masjid-masjid, khususnya setelah shalat Jumat berjamaah.
“Dengan diselenggarakannya Shalat Ghoib berjamaah di masjid-masjid, maka disamping secara syar’i-nya sudah tertunaikan, secara sosial kemanusiaan pun diharapkan akan memperkuat empati dan memperluas solidaritas terhadap perjuangan Palestina,” kata Prof. Sudarnoto dalam keterangannya kepada MINA, Jumat (23/12).
Sebelumnya, Kedutaan Besar Palestina di Jakarta menyerukan agar umat Islam Indonesia melaksanakan Shalat Ghoib setelah Shalat Jumat terkait dengan wafatnya Nasser Abu Hamid dalam keadaan sakit di penjara Israel.
Nasser Abu Hamid meninggal, Selasa (20/12), di tahanan Israel karena akibat kelalaian medis dari pihak Israel, setelah menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan di dalam penjara.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dalam keterangannya, Prof. Sudarnoto juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pejuang kemerdekaan Palestina tersebut.
“Ikut berduka dan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Nasser Abu Hamid dan para syuhada Palestina. Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun…Allahummaghfir lahum warhamhum wa afihim wa’fu anhum,” katanya.
Ia mendukung seluruh rakyat dan bangsa Palestina agar senantiasa memperoleh energi kuat untuk melanjutkan perjuangan memerdekakan Palestina dari Israel.
Selain itu, MUI kembali memberikan dukungan kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk secara terus menerus memper juangkan kemerdekaan Palestina melalui forum-forum bilateral dan multilateral.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Sementara kepada masyarakat dan umat Islam pada umumnya, MUI juga menghimbau agar ikut serta secara terus menerus memberikan dukungan terhadap warga dan bangsa Palestina dengan cara-cara yang baik dan berkeadaban. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian