Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI: Indonesia Harus Waspadai Ancaman Gerakan ISIS

kurnia - Kamis, 6 Juli 2017 - 10:41 WIB

Kamis, 6 Juli 2017 - 10:41 WIB

242 Views ㅤ

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi

MUI-Zainut-Tauhid-Saadi-300x200.jpg" alt="" width="300" height="200" /> Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi

Jakarta, 12 Syawwal 1438/6 Juli 2017 (MINA) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi menegaskan pemerintah Indonesia harus mewaspadai ancaman bahaya ISIS.

“Teror milisi yang diduga terkait Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap aparat kepolisian di Jakarta yang disampaikan seminggu terakhir, tidak boleh dianggap main-main.Tetapi harus ditanggapi secara serius. Teror tersebut merupakan pernyataan ISIS yang akan berperang di Indonesia dan Malaysia. ISIS menyampaikan ancaman berperang itu melalui video yang beredar di media sosial beberapa hari ini,” kata Zainut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/7).

Menurutnya ada tiga hal yang patut diwaspadai terhadap gerakan ISIS, pertama ISIS adalah gerakan transnasional yang memiliki jaringan di berbagai negara, dengan jumlah pengikut yang tidak diketahui secara pasti. Dengan pengikut yang tidak dapat dideteksi itu mereka melakukan gerakan rekrutmen, pendidikan dan pengaderan anggota secara sembunyi-sembunyi.

Kedua, ISIS memiliki pengikut dengan tingkat militansi yang sangat tinggi karena mereka dibekali dengan doktrin faham keagamaan radikal dan ideologi terorisme. Sehingga dengan bekal doktrin dan ideologi tersebut mereka siap menyebarkan faham itu kepada orang lain, bahkan mereka rela mati untuk memperjuangkan cita-cita dan keyakinannya itu.

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Ketiga, disadari atau tidak bahwa bibit-bibit radikalisme di Indonesia sudah mulai banyak tumbuh dan berkembang di berbagai kelompok masyarakat. Khususnya di kalangan pelajar, mahasiswa dan pemuda.

“Hal ini akibat lemahnya pengawasan dan tidak tegasnya pemerintah dalam menegakkan hukum menghadapi kelompok yang mengusung faham keagamaan radikal dan ideologi terorisme, yang menolak Pancasila dan NKRI. Kelompok ini berpotensi melahirkan kelompok masyarakat yang simpati dan mendukung perjuangan ISIS,” tambah Zainut yang juga Anggota FPPP MPR RI.

Mencermati hal tersebut, MUI mengingatkan kepada para mahasiswa untuk kembali kepada nilai-nilai ajaran Agama Islam yang benar. Yakni ajaran Agama yang menebarkan kasih sayang, toleransi dan persaudaraan.

MUI juga mengajak semua pihak untuk kembali kepada nilai-nilai dasar kebangsaan yaitu Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945, menjaga kebhinnekaan serta keutuhan bangsa Indonesia. (L/R03/P1)
Miraj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Timur Tengah
Indonesia