Jakarta, MINA – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, Israel ingin merusak kepercayaan rakyat Palestina terhadap Indonesia melalui berita-berita hoax di media.
Hal tersebut Sudarnoto nyatakan terkait dengan adanya pemberitaan dari media Israel tentang kunjungan rahasia yang dilakukan oleh pejabat senior Indonesia ke Israel.
“Berita kunjungan rahasia pejabat tinggi yang disebarluaskan oleh media Israel ini sudah dibantah oleh Kementerian Luar Negeri RI dan itu adalah hoax dan sangat tendensius,” ujar Sudarnoto dalam keterangan pers yang diterima MINA, Rabu (21/9) malam.
Menurutnya, Israel memang sangat berkepentingan untuk membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Narasi yang dibangun oleh media Israel adalah bahwa bangsa Indonesia sudah mulai bersahabat dengan baik dengan Israel mengikuti jejak sejumlah negara muslim lain yang sudah membuka hubungan diplomatiknya dengan Israel,” kata Ketua MUI itu.
Selain itu, melalui media, Israel dengan sengaja mengusik komitmen pemerintah dan bangsa Indonesia untuk memperjuangkan kedaulatan atau kemerdekaan bangsa Palestina.
Media Israel telah dengan sengaja memberikan ruang kepada tokoh dan kelompok masyarakat pro zionis Israel untuk terus melakukan berbagai upaya melemahkan semangat pembelaan kepada rakyat dan bangsa Palestina.
Israel juga ingin membuka satu babak baru yaitu hubungan serta kerjasama diplomatik yang lebih produktif dengan Indonesia.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“MUI menyampaikan respek kepada pihak Kemlu RI yang tetap dengan tegas menyatakan tidak akan pernah membuka hubungan dan kerjasama diplomatik dengan Israel sepanjang Israel masih terus melakukan penjajahan dan berbagai kejahatan terhadap rakyat dan bangsa Palestina,” ujar Sudarnoto.
“MUI juga mendukung pernyataan Kemlu RI bahwa media Israel telah menyampaikan berita yang sama sekali tidak punya dasar terkait dengan kunjungan pejabat senior ini. Hal ini dilakukan karena ada kepentingan dan keuntungan yang akan diperoleh Israel,” pungkasnya. (R/RE1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka