Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI: AKSI ISRAEL SUDAH KELEWAT BATAS

kurnia - Rabu, 14 Oktober 2015 - 05:35 WIB

Rabu, 14 Oktober 2015 - 05:35 WIB

362 Views ㅤ

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri, KH Muhyidin Junaidi (Foto: Hudzaifah/Mi'rajNews.com)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (<a href=

MUI) Bidang Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri, KH Muhyidin Junaidi (Foto: Hudzaifah/Mi'rajNews.com)" width="261" height="348" /> Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri, KH Muhyidin Junaidi (Foto: Hudzaifah/Mi’rajnews.com)

Bogor, 30 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan dan Kerjasama Luar Negeri, KH Muhyidin Junaidi, menyatakan MUI sudah pernah mengeluarkan pernyataan agar seluruh lembaga regional dan internasional mengutuk Israel yang sudah kelewat batas.

Israel sangat congkak, bahkan, Israel menantang dalam wawancara kemarin pagi di Al Jazeera. Sampai Israel mengatakan semua undang-undang terkait tindakan kekerasan Israel, dan juga keputusan-keputusan PBB, silakan dikeluarkan untuk mengutuk kami.”

Israel mengaku tidak mencaplok tanah Palestina, Israel mengatakan tidak membunuh warga Palestina, ya itulah sombongnya Israel,” kata Kyai Muhyidin kepada Mi’raj Islamic News Agency di Gedung Global Halal Center, Bogor, Rabu (13/10) sore, menanggapi eskalasi memanasnya konflik Palestina – Israel hari-hari terakhir ini.

“Seribu kali kita mengutuk kebiadaban Israel, Israel tenang-tenang saja,   jika kita mengutuk dari kejauhan seperti angin sepoy-sepoy”.

Baca Juga: Pemerintahan Trump Lakukan PHK Massal di Departemen Pendidikan AS

“Indonesia misalnya harus menghentikan hubungan perdagangan, sosial dan olah raga dengan Israel, kalau kita tidak melakukan hal itu, justru Israel hanya santai saja, tidak terpengaruh atas kutukan dunia internasional,” kata salah seorang ketua MUI itu.

Sebelumnya ia menilai pengibaran bendera Palestina di Markas Besar PBB, sebagai kemenangan bagi bangsa Palestina untuk terus maju menuju masa depan, dan tidak lagi melihat masa kelam yang telah mereka lalui. “Pengibaran bendera Palestina di PBB merupakan memontum emas bangsa Palestina,” kata Kiai Muhyidin.

Ia berharap dengan demikian bangsa Palestina tidak lagi harus takut akan tekanan Israel dan sekutu-sekutu asingnya,  l yang tentu tidak akan senang dengan pengibaran bendera tersebut.

Ia juga meminta negara-negara Islam dan juga para anggota Gerakan Non Blok yang ada di seluruh dunia, untuk terus memberikan dukungaan penuh terhadap kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Negara-Negara dengan Durasi Puasa Terlama dan Tercepat di Dunia

“Sebagaimana  sudah terlihat dari terkumpulnya dukungan atas resolusi yang diajukan Palestina, agar dapat mengibarkan bendera di markas besar  PBB,” tambahnya.

Ia menekankan dukungan itu masih perlu untuk terus diberikan, dalam rangka membantu Palestina mendapatkan pengakuan sebagai negara yang merdeka dari dunia internasional.

Untuk ini Kiyai mengharapkan kelompok-kelompok pejuang Palestina, untuk bersati, tidak menunjukkan konflik di antara mereka kepada dunia internasional.

Menurutnya kelompok-kelompok pejuang di Palestina harus bisa menunjukkan perdamaian dan persatuan, yang sekaligus bisa memuluskan langkah untuk memerdekakan bangsa Palestina. (L/P002/P2)

Baca Juga: Pengadilan Brasil Terbitkan Surat Penangkapan Seorang Tentara Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Rekomendasi untuk Anda