Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI: Keadilan Ekonomi Penting Untuk Jaga Persatuan dan Kesatuan

kurnia - Sabtu, 17 Agustus 2019 - 13:48 WIB

Sabtu, 17 Agustus 2019 - 13:48 WIB

9 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal MUI Pusat Buya Anwar Abbas mengajak seluruh elemen bangsa mendahulukan persatuan dan kesatuan, untuk itu yang juga perlu diperhatikan adalah keadilan ekonomi..

Dia menilai Indonesia sudah mencapai banyak kemajuan di usianya yang ke-74. Meski begitu, kata dia, semua orang harus menyadari bahwa bangsa ini harus dikelola dengan sebaik-baiknya.

“Semua orang harus menyadari pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Anwar dalam keterangan tertulis, menyambut HUT 74 Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8) di Jakarta.

Lanjut Anwar menekankan, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa hal yang perlu diperhatikan adalah keadilan ekonomi. Untuk itu, dia berharap agar kesejahteraan di negeri ini tidak terkumpul pada segelintir orang saja.

Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan

Kekayaan, kata dia, harus dialirkan sehingga menutup ruang-ruang diskriminasi yang berpotensi menganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

“Dengan begitu rasa kebersamaan di antara kita meningkat dan itu jelas sangat penting bagi bangsa ini dalam menyongsong masa depan Indonesia yang kuat dan maju,” ungkap Anwar.

Dia mengatakan, salah satu akses mengurangi diskrisimanasi tersebut adalah dengan mobilitas vertikal melalui pendidikan. Namun, dia menyayangkan kondisi pendidikan saat ini yang keluarannya jauh lebih banyak menjadi pencari kerja dibanding pembuka lapangan kerja.

“Sekalipun keadilan ekonomi belum sepenuhnya tercapai, namun seluruh elemen bangsa harus tetap mengembangkan rasa kebersamaan dan empati,” tambahnya.

Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama

Dikatakan dia, Nilai gotong royong harus ditumbuh-suburkan dari tingkat paling bawah, mulai dari RT, RW, kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.

“Hal-hal yang akan merusak rasa kebersamaan dan persatuan serta kesatuan di antara kita harus bisa disingkirkan. Karena itu, ketidakadilan dan diskriminasi dalam kehidupan sebagai satu bangsa harus kita jauhi dan hindarkan,” imbuhnya. (L/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak  

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia