Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras penangkapan Wali Kota Hebron, Tayseer Abu Sneineh, oleh pasukan pendudukan Israel pada Selasa dini hari (2/9).
Penangkapan yang dilakukan melalui penggerebekan di rumah pribadi Abu Sneineh tersebut disertai perusakan harta benda dan penodaan terhadap kesucian rumah, yang dinilai sebagai bentuk pelanggaran nyata terhadap hak asasi manusia dan kehendak rakyat Palestina.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menyatakan keprihatinan mendalam atas kejadian itu. Menurutnya, tindakan pasukan Israel tersebut merupakan penghinaan terhadap sistem demokratis yang dijalankan rakyat Palestina dalam memilih pemimpin mereka.
“Penangkapan ini jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip hukum internasional. Kami mendesak agar Wali Kota Tayseer Abu Sneineh segera dibebaskan tanpa syarat dan pihak Israel bertanggung jawab penuh atas keselamatan beliau,” ujarnya dalam pernyataan resmi kepada MINA, Jumat (5/9).
Baca Juga: DPR Bentuk Tim Kerja 17+8, Janji Respons Aspirasi Publik dengan Transparan
Tayseer Abu Sneineh dikenal sebagai tokoh berpengaruh di Hebron dan aktif dalam memperjuangkan hak-hak warga Palestina. Ia menjabat sebagai Wali Kota Hebron sejak 2017 dan pernah menjadi anggota lembaga wakaf yang mengelola Masjid Ibrahimi, salah satu situs suci umat Islam di kota tersebut.
Penangkapannya menjadi bagian dari operasi besar-besaran militer Israel di berbagai kota di Tepi Barat, termasuk Nablus, Qalqilya, dan Ramallah, yang dalam beberapa kasus dilaporkan menimbulkan korban luka di kalangan warga sipil.
Prof. Sudarnoto menegaskan, MUI mengajak dunia internasional, terutama negara-negara Muslim dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), untuk mengambil langkah nyata menghentikan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel.
Ia juga menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk memperkuat solidaritas terhadap rakyat Palestina, tidak hanya melalui doa, tetapi juga dengan aksi nyata dalam berbagai bidang, termasuk diplomasi, ekonomi, dan kemanusiaan.
Baca Juga: TNI Tegaskan Isu Penangkapan Anggota BAIS oleh Brimob Adalah Hoaks
“MUI konsisten menolak segala bentuk normalisasi hubungan dengan Israel selama penjajahan di Palestina masih berlangsung. Dukungan penuh terhadap rakyat Palestina merupakan tanggung jawab moral kita semua, khususnya bangsa Indonesia yang sejak awal berdiri berpihak pada kemerdekaan dan penolakan terhadap segala bentuk penjajahan,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, MUI mendoakan agar Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa melindungi rakyat Palestina, khususnya warga Hebron dan Gaza yang terus menjadi sasaran agresi militer Israel, serta memberikan kekuatan bagi umat Islam untuk bersatu membela Masjid Al-Aqsa dan membebaskan Palestina dari cengkeraman penjajahan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR RI Pangkas Tunjangan Listrik, Telepon, hingga Transportasi