Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Luncurkan Program Wakaf Produktif untuk Literasi Al-Qur’an, Targetkan Pengentasan Buta Aksara 72%

Zaenal Muttaqin Editor : Rudi Hendrik - 7 menit yang lalu

7 menit yang lalu

3 Views

Peluncuran preogram Dana Abadi Literasi Alquran (DALA) sebagai upaya mengatasi krisis buta huruf Alquran (Foto: MUIDigital)

Jakarta, MINA – Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (MUI) meluncurkan program Dana Abadi Literasi Al-Qur’an (DALA) sebagai upaya konkret mengatasi krisis buta huruf Al-Qur’an di Indonesia.

Data terbaru Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta (2024) menyebut, 72,25% Muslim Indonesia buta aksara Al-Qur’an, dengan 58,57% tidak mampu membaca secara memadai.

Melalui kolaborasi dengan Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) MUI, Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas MUI), dan Istiqlal Global Fund, program ini mengoptimalkan wakaf produktif untuk pendanaan berkelanjutan.

Peluncuran DALA digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (14/5/2025), dengan melibatkan tim Sahabat Wakaf MUI yang dipimpin sejumlah figur seperti Hazuarli Haz dan Ambar Pramita.

Baca Juga: Indonesia Akan Miliki 17 Stadion Berstandar Internasional

Sekretaris Lembaga Wakaf MUI, H. Guntur Subagja Mahardika, menjelaskan, dana wakaf akan diinvestasikan dalam instrumen syariah seperti Deposito Wakaf, Sukuk (CWLS), saham syariah, serta sektor riil halal berizin OJK.

Hasil investasi dialokasikan untuk program edukasi, pengadaan mushaf, dan pelatihan literasi Al-Qur’an.

“Wakaf uang Rp10 ribu pun bisa menjadi ‘lantunan ayat abadi’ yang memberi manfaat terus-menerus,” tegas Guntur dalam keterangan resminya, Senin (17/3).

Ia menekankan, skema ini dirancang untuk memutus lingkaran buta huruf Al-Qur’an secara sistematis, terutama di daerah dengan tingkat literasi rendah.

Baca Juga: KMP Portlink III Tabrak Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak

Berdasarkan kajian Kementerian Agama, 38,49% muslim Indonesia masih berada di level “cukup” dan “kurang” dalam kemampuan baca Al-Qur’an.

Melalui DALA, masyarakat diajak berpartisipasi via platform digital sahabatwakafmui.org, dengan transparansi penyaluran dana terjamin.

“Ini bukan sekadar gerakan karitatif, tapi transformasi sosial melalui ekonomi syariah yang berkelanjutan,” tambah Guntur.

Program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang, mengingat wakaf produktif mampu menghasilkan pendapatan tetap untuk membiayai ribuan guru dan fasilitas belajar di seluruh Indonesia. []

Baca Juga: Antisipasi 17,9 Juta Pemudik, Jateng Siapkan 262 Bus dan Kereta Gratis

Mi’raj News Agency (MINA) 

Rekomendasi untuk Anda