Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Minta Pengawasan Paket Buku Ajar Pendidikan Lebih Intensif

kurnia - Jumat, 7 April 2017 - 19:45 WIB

Jumat, 7 April 2017 - 19:45 WIB

277 Views ㅤ

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi

MUI-Zainut-Tauhid-Saadi.jpg" alt="" width="800" height="533" /> Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa’adi

Jakarta, 10 Rajab 1438/7 April 2017 (MINA) – Wakli Ketua Majelis Ulama Indonsia (MUI) Pusat Zainut Tauhid Sa’adi meminta pengawasan lebih intensif terhadap  buku-buku ajar agar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan agar tidak menimbulkan keresahan.

“Yaitu dengan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,” kata Zainut dalam keterangan tertulis kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Jakarta, Jumat (7/4).

Ia juga memberikan dukungan kepada Ketua MUI Kabupaten Labuhanbatu Darwis Husin yang meminta kepada pemerintah daerah agar, melakukan pengawasan terhadap buku ajar baik untuk mata pelajaran umum lebih khusus untuk buku mata pelajaran agama.

“Sehingga tidak terjadi adanya kesalahan dan penyimpangan paham ajaran agama yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujar Zainut yang juga tokoh organisasi Nahdlatul Ulama (NU) itu.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini

“Jika ada buku yang sudah terlanjur beredar. Maka MUI meminta untuk segera ditarik kembali apa yang terjadi di Labuhanbatu bisa juga terjadi di daerah lain,” ujar Zainut.

Untuk itu MUI meminta kepada semua kepala daerah khisusnya Dinas Pendidikan Daerah sebagai salah satu institusi pendidikan yang bertanggung jawab terhadap implementasi kurikulum pendidikan,

“Jangan sampai ditemukan adanya penyusupan faham- faham yang bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai Pancasila,” tegas Zainut.

Menurutnya, perlunya ada pengawasan yang intensif, rutin dan terpadu. Sehingga proses pendidikan dapat berjalan dengan secara optimal.

Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online

Sebelumnya Dinas Pendidikan Labuhanbatu, Sumatera Utara, menarik ribuan paket Buku Ajar, Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas III, IV, V dan VI Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah yang berpotensi menimbulkan keresahan warga.

Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu Sarimpunan mengatakan menerima kabar mengenai sampul buku Pendidikan Agama Islam yang ditemukan adanya permasalahan gambar tata cara salat tersebut.

“Sudah saya perintahkan kepada kepala sekolah yang sudah terlanjur menyerahkan buku kepada anak didik untuk menariknya kembali,” katanya, Rabu (5/4). (L/R03/P1)

Mi’raj Islamic New Agency (MINA)

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kolom
Khadijah