Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI: PROSTITUSI ONLINE PERBUATAN ZINA MERUSAK AKHLAK

kurnia - Senin, 4 Mei 2015 - 18:35 WIB

Senin, 4 Mei 2015 - 18:35 WIB

718 Views ㅤ

Wasekjen MUI, Amirsyah Tambunan (Foto : MINA)
Wasekjen MUI, <a href=

Amirsyah Tambunan (Foto : MINA)" width="236" height="202" /> Wasekjen MUI, Amirsyah Tambunan (Foto : MINA)

Jakarta, 15 Rajab 1436/4 Mei 2015 (MINA) – Wakil Sekertaris Jenderal Majelis Ulama Indonsia (MUI), Amirsyah Tambunan mengatakan, dalam konsep ilmu agama Islam, prostitusi online adalah zina dan hukumnya haram.

Dia juga menyatakan perbuatan perzinaan dapat merusak akhlak orang serta melanggar Hak Asasi privasi seseorang yang telah ternodai.

“Sebab, setiap orang mempunyai hak dalam mendapatkan keturunan dengan baik, sedangkan perzinaan akan merusak tatanan keluarga karena itu yang namanya zina dalam konsep positif asalkan suka sama suka tidak ada masalah. Namun, dalam hukum Islam itu sangat bertentang,” kata Amirsyah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Senin (4/5).

Dia menjelaskan lokalisasi Dolly di Surabaya oleh pemerintah daerah (Pemda) sudah ditutup karena merusak tatanan masyarakat, namun ia menyayangkan jika ada wacana lokalisasi prostitusi di ibukota.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Loh sekarang Gubenur DKI justru akan buat Lokalisasi buat prositusi itu adalah langkah kemunduran. Rencana melegalkan prostitusi adalah sebuah langkah yang salah dan menyimpang dari ajaran syariat Islam,” tegas Amirsyah.

Maka, lanjutnya, diperlukan upaya mengantisipasi untuk memberikan mereka pekerjaan bagi yang terperangkap jaringan prositusi.

“Tetapi, yang menjamin lokalisasi akan bisa menjadi tertib dengan adanya lokalisasi justru akan menimbulkan penyakit HIV,” ujar Amirsyah.

Untuk menangani masalah prostitusi perlu adanya lapangan pekerjaan, bisa seribu pertanyaan dalam menyelesaikan masalah lokalisasi. Solusinya dengan menghentikan lokalisasi dengan upaya dialog dan komunikasi secara rutin.

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Ia pun menghimbau seluruh ulama dan tokoh ormas Islam agar melakukan pergerakan melalui dakwah-dakwahnya secara santun pada pelaku prostitusi.

“Mereka yang bekerja di prostitusi harus disadarkan oleh para dai melalui pendekatannya yang harmonis,” tegasnya.

Selain itu, ia berharap agar para PSK diberikan lapangan pekerjaan yang luas.(L/P002/R05)

 

Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka

Mii’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Kolom
Indonesia
Breaking News