Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUI Provinsi Riau Gelar Workshop Literasi Media

kurnia - Sabtu, 18 Desember 2021 - 17:43 WIB

Sabtu, 18 Desember 2021 - 17:43 WIB

1 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau menggelar Workshop Literasi Media Multiplatform, Sabtu (18/12),  merupakan acara yang pertama bertujuan untuk merespons dan meneruskan ikhtiyar yang dilakukan MUI Pusat.

Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI, Drs. Mabroer dalam sambutan pada acara ini mengatakan, Provinsi Riau sangat potensial untuk menyebarkan Islam Wasathiyah.

Ia berharap, melalui acara ini MUI dapat melahirkan para mujahid digital yang mampu meluruskan informasi yang bersifat fitnah, hoax, kebencian, adu domba yang belakangan marak bertebaran di dunia digital.

Selain itu, menurutnya tugas kedua bagi para mujahid digital adalah untuk menjadikan Islam Wasathiyah sebagai produk media mainstream. Tidak hanya hadir di dunia nyata tapi juga mewarnai dunia maya atau digital.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Atas dasar itulah, MUI memilih untuk jadi pelopor dalam konteks mencetak para mujahid digital. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan, MUI tetap berupaya menggali potensi yang mereka miliki.

“Masih banyak informasi di Medsos yang perlu kita luruskan, sebab konten-konten yang tersebar hampir 80% masih berisi hoax serta kurangnya sumber terpercaya untuk memvalidasi informasi tersebut,” katanya.

Mabroer menjelaskan, saat ini masyarakat Indonesia memiliki minat tinggi terhadap ilmu keagamaan. Namun di saat bersamaan semangat keagamaan yang tinggi itu tidak dibarengi dengan narasi dan konten yang bermuatan moderat.

“Realitas itu menjadi tugas bersama MUI untuk menjadi bagian strategis memproduksi konten dakwah moderat. dapat menghalau konten keislaman yang ekstrem serta cendeung radikal,” tambahnya.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Mabroer optimis, jika semakin banyak jamaah yang paham dengan ajaran Islam Wasathiyah, maka makin banyak produksi konten yang dihasilkan oleh para mujahid digital.

“Alhasil, Islam Wasathiyah tidak hanya ditemui dan dipenuhi pada setiap sudut masjid-masjid, namun juga mampu mewarnai jagad maya atau digital,” kata Mabroer. (R/R4/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia