Jakarta, MINA – Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, usulan tim Donald Trump untuk merelokasi dua juta warga Gaza ke Indonesia selama proses rekonstruksi adalah ide jahat pemerintah Amerika Serikat.
“Ide relokasi Trump ini sama saja dengan pemindahan paksa atau pengusiran halus terhadap warga Gaza,” ujar Sudarnoto dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Selasa (21/1).
Untuk itu atas nama kedaulatan, kemerdekaan, hak asasi manusia ia mengajak pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menolak ide relokasi dua juta warga Gaza ke Indonesia itu.
“Yang harus kita kedepankan adalah melindungi semua warga Gaza dari pengusiran, pembantaian dan berbagai tindakan jahat lain termasuk relokasi,” tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Surat Edaran Belajar di Bulan Ramadhan 2025
Dalam laporan NBC News seperti yang disiarkan CNN Indonesia, tim transisi Trump sedang menjajaki usulan merelokasi sementara sejumlah penduduk Gaza saat upaya rekonstruksi dimulai.
Usulan Trump mencantumkan Indonesia sebagai negara yang potensial menerima relokasi warga Gaza.
“Pertanyaan tentang bagaimana membangun kembali Gaza masih belum terjawab, selain ke mana sekitar 2 juta warga Palestina dapat direlokasi sementara ini. Indonesia, misalnya, adalah salah satu lokasi yang sedang dibahas untuk beberapa dari mereka,” demikian laporan NBC, mengutip pejabat transisi Trump.
Jalur Gaza hancur imbas agresi brutal Israel selama kurang lebih 15 bulan terakhir sejak Oktober 2023. Selama agresi, Israel menggempur habis-habisan warga dan objek sipil seperti rumah penduduk, fasilitas Kesehatan, tempat ibadah, hingga sekolah. []
Baca Juga: Pj Gubernur Jateng Tinjau Banjir Brebes, Serahkan Bantuan Logistik
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Terjang Pekalongan, 17 Meninggal Dunia