Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan shalat ghaib bagi para korban bencana banjir bandang dan longsor di Aceh serta Sumatra.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Penanggulangan Bencana, KH Mabroer MS, pada Jumat (29/11) mengatakan, shalat ghaib dapat dilakukan secara serentak di berbagai tempat ibadah, baik masjid, mushala, pondok pesantren, maupun lembaga pendidikan Islam lainnya.
Ia berharap doa bersama itu menjadi wasilah agar para korban memperoleh kemuliaan di sisi Allah SWT.
“MUI menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk menyelenggarakan shalat ghaib secara serentak hari ini. Semoga Allah SWT meringankan beban para korban, menerima amal ibadahnya, dan menempatkan mereka di tempat yang mulia,” ujar Kiai Mabroer, melansir situs resmi MUI.
Baca Juga: USK Resmikan Aesthetic Clinic di RSP Prince Nayef, Perkuat Layanan Kesehatan Berstandar Medis
Selain doa, MUI juga mendorong penguatan kerja sama antara masyarakat, lembaga sosial, dan pemerintah dalam penanggulangan bencana.
Mabroer menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara Basarnas, BNPB, TNI, dan Polri agar proses pencarian korban hilang serta penyaluran bantuan dapat berjalan optimal.
Menurutnya, banyak warga terdampak yang kini terisolasi dan kehilangan akses terhadap kebutuhan dasar sehingga penanganan harus diprioritaskan, mulai dari pendirian dapur umum, penyediaan perlengkapan sekolah, hingga kebutuhan tidur dan mandi.
“Agar para korban yang terputus seluruh aksesnya bisa mendapatkan prioritas, terutama dari pemberian sembako,” tambahnya.
Baca Juga: Polda Sumut: Ada 367 Lokasi Bencana di 20 Wilayah Polres
Mabroer juga mengapresiasi langkah cepat pemerintah pusat dalam mengirimkan bantuan melalui pesawat dan helikopter.
Ia mengingatkan masyarakat agar berkoordinasi dengan pihak berwenang ketika hendak menyalurkan bantuan, sehingga distribusi tepat sasaran dan tidak terjadi duplikasi maupun kekeliruan akibat minimnya informasi lapangan.
“Agar semua potensi bantuan bisa terkumpul dan terkoordinasi dengan baik serta sampai ke tujuan dengan benar. Jangan sampai kita salah kirim,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan data terbaru BNPB per 28 November 2025 , total korban akibat banjir dan longsor di Aceh dan Sumatra terus bertambah.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan UMKM, Pemprov Jateng Wajibkan ASN Bersarung Batik Tiap Jumat
Di Sumatera Utara, tercatat 116 orang meninggal dunia dan 42 orang masih hilang.
Di Aceh, 35 orang meninggal dan 25 orang hilang.
Adapun di Sumatera Barat, sebanyak 23 orang meninggal dunia, 12 orang hilang, dan 4 orang mengalami luka-luka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Ibu Kembali Erupsi, PVMBG Tingkatkan Kewaspadaan
















Mina Indonesia
Mina Arabic