MUI: Ustaz Tengku Zulkarnain adalah Ulama dan Dai Dikagumi

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan bahwa ustaz adalah sosok ulama ustadz dan dai yang disayangi dan dikagumi.

“Kepergian atau meninggal ustaz Tengku Zulkarnain bagi saya sangat mengejutkan karena beliau sehat,  tanggal 5 Mei yang lalu masih membalas WhatsApp  saya,” ujar Anwar dalam keterangan tertulis diterima MINA, Senin (10/5).

Ia mengatakan, malam ini takdir yang telah ditetapkan Tuhan sudah menimpa diri beliau karena seusai adzan Maghrib dan waktu berbuka beliau sudah dipanggil oleh Allah  karena Covid 19.

“Di mata saya ustaz Tengku Zulkarnain adalah seorang ulama, dai atau ustaz yang baik dan konsisten di jalur dakwah,” imbuhnya.

Menurutnya, ini adalah satu hal yang tentu tidak terbayang oleh teman-temannya sewaktu muda karena beliau ini seperti kita ketahui di masa mudanya adalah seorang penyanyi dan pandai bermain musik.

“Sebab, ketertarikan beliau dengan dunia dakwah maka dunia seni dan tarik suara tersebut boleh dikatakan beliau tinggalkan. Lalu beliau menempa diri dalam bidang keagamaan dan berdakwah tidak hanya ke daerah perkotaan di berbagai penjuru tanah air tapi juga ke pelosok negeri yang terasing sekalipun yang harus beliau tempuh dengan menghadapi medan yang berat dan tidak mudah seperti jalan yang jelek atau gelombang laut yang besar karena harus berdakwah ke pulau,” tutur Anwar.

“Bahkan di samping itu beliau juga sering berdakwah ke berbagai negara. Saya rasa sudah lebih 20 negara yang beliau kunjungi untuk kepentingan dakwah. Dalam berdakwah, seperti kita ketahui Pak Tengku dikenal sebagai seorang ustaz yang kalau bicara blak-blakan dan menyampaikan masalah apa adanya.”

“Oleh karena itu banyak orang yang senang tapi juga banyak orang yang tidak suka. Beliau adalah salah seorang Wakil Sekjen MUI. Dan kalau kami ketemu di MUI, beliau sering bercerita banyak hal kepada saya.”

“Topik dan wilayah percakapan kami sangat banyak dan luas karena menyangkut berbagai masalah yang terkait dengan kehidupan sosial, ekonomi, agama dan politik di negeri ini serta juga sejarah hidup dan perjuangan beliau. Beliau dalam kesimpulan saya adalah seorang anak yang sangat, sangat sayang dan patuh sekali kepada ibu atau orang tuanya,” kata Abbas

Menurut kesimpulannya,  Tengku Zulkarnain adalah orang baik,  karena itu kepergian beliau telah membuat banyak orang bersedih karena merasa kehilangan sosok ulama ustadz dan dai yang mereka sayangi dan kagumi.

Tetapi untuk diri beliau sendiri saya rasa kepergian beliau ini akan sangat, sangat menguntungkan bagi dirinya karena beliau meninggal di hari-hari mendekati usainya bulan suci Ramadhan dan meninggalkan karena pandemi Covid-19.

Nabi Muhammad saw mengatakan barang siapa yang berpuasa di bulan ramadhan dan menegakkan serta mengisi malamnya dengan penuh keimanan dan keikhlasan maka dosa-dosanya yang terdahulu kata nabi akan diampuni oleh Allah swt.

Dan juga nabi berkata barangsiapa yang meninggal karena wabah maka matinya kata nabi adalah masuk ke dalam kategori mati syahid.

“Jadi dalam kesimpulan saya beliau kembali menghadap Allah swt dalam keadaan bersih dari dosa dan kematian yang beliau alami jelas-jelas masuk ke dalam kategori mati yang sangat-sangat dihormati dan dimuliakan oleh Allah swt Jadi insya Allah dengan terjadinya peristiwa ini pada diri beliau , beliau kembali menghadap Allah swt dalam keadaan suci dari dosa.”

Untuk itu karena dosa beliau kepada Allah berdasarkan hadis-hadis yang ada hanya Allah yang bisa mengampuni , senentara dosa beliau kepada sesama yang bisa mengampuninya adalah teman-teman2 sesama dari beliau sendiri.

Untuk itu Wakil Ketua Umum MUI memohon dengan sangat kepada semua pihak agar dapat memaafkan dosa dan kesalahan beliau kalau ada, agar kepergiannya menghadap Allah swt benar-benar bersih dari dosa baik kepada Allah swt maupun kepada sesama. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.