Amman, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Walikota Hebron Palestina sepakat untuk membangun bersama Rumah Sakit Indonesia di Palestina yang akan didirikan di atas tanah wakaf seluas 4000 m2 di Hebron, Tepi Barat.
Sebelumnya sudah ada Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang diinisiasi oleh Lembaga Medis Kegawatdaruratan MER-C, mulanya bertingkat dua, sekarang sudah ditambah dua lantai lagi.
Kesepakatan itu tertuang dalam MOU yang di tanda tangani oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Muhyiddin Djunaidi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Walikota Kota Hebron, Tayser Abu Sneineh di Amman, Yordania, demikian siaran pers yang diterima MINA, Selasa (7/1).
Biaya yang diperlukan untuk pembangunan rumah sakit tersebut adalah sebesar 6,745 juta dolar AS. MUI berkomitmen untuk menyumbang sebesar 5,915 juta dolar AS, sedangkan sisanya berasal dari sumbangan pemerintah kota Hebron.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun untuk menampung para pasien di wilayah Hebron yang berpenduduk sekitar 1,2 juta yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya untuk fisioterapi dan rehabilitasi.
Penandatanganan MOU tersebut juga disaksikan oleh Dubes RI untuk Kerajaan Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, delegasi dari Indonesia yang terdiri dari MUI, Persatuan Insinyur Indonesia dan filantropi Dompet Duafa. Sedangkan dari Palestina yaitu Menteri Local Government, Walikota Hebron dan Wakil Dubes Palestina untuk Yordania
Pada Acara tersebut Menteri Local Government, menyampaikan ucapan terima kasih dari Presiden Palestina, Mahmud Abbas kepada Presiden RI Joko Widodo atas dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina selama ini.
Selanjutnya Walikota Hebron menyambut baik perhatian yang diberikan oleh rakyat Indonesia terhadap nasib rakyat Palestina. Dan rakyat Palestina selalu menganggap Indonesia sebagai saudara dekatnya yang siap membantu kapanpun rakyat Palestina membutuhkan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Apalagi mengingat situasi saat ini, Israel semakin merajalela dalam menindas rakyat Palestina dengan salah satunya menahan pajak bagi rakyat Palestina yang mengakibatkan kehidupan semakin sulit.
Israel pada tahun 2020 ini juga merencanakan akan membuka pemukiman baru di wilayah Palestina salah satunya di kota Hebron.
“Pembangunan rumah sakit ini merupakan bentuk nyata komitmen dan dukungan yang besar bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina. Setelah pembangunan Rumah Sakit Indonesia pertama di Gaza sepuluh tahun yang lalu, maka pembangunan rumah sakit ke dua di wilayah Tepi Barat ini diharapkan bisa memberikan manfaat untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina,” ujar Dubes Andy. (T/Sj/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza