Kyiv, MINA – Pemerintah Ukraina melalui kementerian energinya menyatakan bahwa pihaknya tidak lagi menjadi fasilitator pengiriman gas dari Rusia ke negara-negara Eropa mulai awal Januari 2025.
Hal itu terjadi lantaran perjanjian transit melalui Ukraina selama lima tahun telah berakhir pada hari Rabu, 1 Januari 2025, Al-Jazeera melaporkannya, Rabu (1/1).
Menurut European Council, impor gas pipa ke Uni Eropa dari Rusia telah berkurang drastis hingga turun dari lebih dari 40% pada tahun 2021 menjadi sekitar 8% pada 2023.
Penutupan salah satu rute gas tertua Rusia ke Uni Eropa sudah diperkirakan terjadi ketika perang Moskow di Ukraina akan segera memasuki tahun keempat.
Baca Juga: Aljazair Jadi Presiden Dewan Keamanan PBB
Kementerian Energi Ukraina mengatakan pihaknya mengakhiri perjanjian itu demi kepentingan keamanan nasional.
Pihak kementerian mengatakan bahwa infrastruktur transportasi gas telah dipersiapkan sebelum habis masa berlakunya.
Sejak perang Rusia versus Ukraina dimulai pada Februari 2022, Uni Eropa berupaya mendiversifikasi pasokan energinya dan mengurangi ketergantungannya pada Rusia.[]
Baca Juga: Tiga Kota di Eropa Larang Alkohol pada Tahun Baru
Mi’raj News Agency (MINA)