Brebes, MINA – Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) kedua selama dua hari, Sabtu-Ahad (27-28/10) di Pondok Pesantren (Ponpes) Alhikmah 2 Benda Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Munas yang agenda utamanya pemilihan ketua baru ini menghasilkan H Sulaiman sebagai Ketua Hipsi terpilih untuk periode tahun 2018 – 2023. Sulaiman yang akrab dipanggil Leman ini terpilih setelah meraih suara terbanyak dalam voting yang berlangsung pada Ahad (28/10) dini hari.
Pada voting tersebut, dari 52 suara yang diperebutkan, Leman meraih 38 suara, kemudian kandidat lainnya H Imaduddin meraih 13 suara. Pemilihan ketua HIPSI yang cukup alot ini berlangsung sampai pukul 03.00 WIB dini hari.
Sebelumnya ada empat bakal calon ketua umum yang diusulkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pipminan Daerah (DPD) HIPSI se-Indonesia. Namun pada tahapan berikutnya dua kandidat menyatakan mundur. Yakni, Moch Ghazali sebagai petana dan Dikdik Nurholik yang merupakan Ketua DPW HIPSI Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
Usai terpilih sebagai ketua umum, Leman dalam menyatakan proses pemilihan berjalan dengan baik, dinamis, melalui voting yang fair dan tidak ada masalah.
“Saya ucapkan terimakasih atas amanah yang diberikan pada saya. Kepada seluruh anggota HIPSI kami harapkan dapat bersama-sama memajukan organisasi ini,” katanya.
Kedepan, program utamanya adalh melakukan upaya untuk dapat mewujudkan misi HIPSI, yakni menghimpun dan menumbuhkan wirausaha santri yang berakhlakul karimah.
HIPSI merupakan organisasi yang potensial dalam membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya dikalangan para santri dan pesantren.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
“Mari kita rapatkan barisan, satukan visi misi kita ke depan. Hipsi begitu luar biasa, kita harus bisa menjadi penggerak perekonomian para santri. Itu yang saya harapkan,” tegas Sulaeman. (L/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online