Jakarta, MINA – Musyawarah Nasional (Munas) ketiga Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin) memutuskan Dr Suhary AM,MA,MM sebagai Ketua Umum tahun periode 2022-2027.
Suhary yang dipilih secara musyarawah itu menggantikan ketua umum sebelumnya yaitu KH Tatang Natsir Fathudin saat penutupan Munas Bakomubin ketiga di Wisma Persaudaraan Haji Indonesia (PHI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Ahad (18/12).
Ketua umum Bakomubin, Suhary mengatakan, landasan perjuangan sesuai dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam membangun peradaban.
Menurutnya, sebagaimana dakwah yang dibangun Nabi Muhammad
ketika Mekkah Al Mukarromah selama 13 tahun meletakan dasar dan fondasi keimanan (tauhid kepada Allah) dalam menghadapi kehidupan.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Kekuatan iman yang membuat umat Islam memiliki akidah yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman,” jelas Suhary.
Ia menambahkan, ketika Nabi hijrah ke Madinah orientasinya adalah pembangunan umat dalam prinsip kemasyarakatan islami selama 10 tahun.
“Landasannya adalah konstitusi negara Al Madinatul Munawwaroh yakni Shahifah Al Madaniyah (UU Dasar Negara),” kata Suhary.
Lanjut katanya, Islam berkembang ke seluruh dunia hingga Islam mengalami masa jaya (zaman keemasan selama 7 abad lamanya (abad 7-14). Kemudian Islam mengalami degradasi selama 400 tahun dari abad 15-19).
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
“Kini Islam bangkit kembali awal abad 20 hingga ke depan dengan tantangan zaman yang cukup berat. Fitnah besar terhadap dunia Islam yakni serangan terhadap Islam dalam bentuk Islamofobia, radikalisme dan terorisme,” imbuhnya.
Terkait gerakan dakwah Bakomubin, Suhary mengatakan, organisasi yang dipimpinnya memiliki prinsip mengembangkan Islam dalam format Rahmatan Lil alamiin (Rahmat bagi segenap alam), menegakan amar ma’ruf nahi munkar dan membangun peradaban umat manusia dalam bingkai Islamic Values dengan landasan tauhidullah.
Dalam kepemimpinannya, Suhary bertekad akan senantiasa meniggikan Islam di atas segalanya serta mewarisi perjuangan para nabi (warosatul anbiya) dalam membina umat dan bangsa.
Sebelumnya, Ketua Dewan Syuro Bakomubin KH Anwar Sanusi menegaskan, bahwa program utama Munas bukan sekadar memilih pimpinan, namun apa yang bisa diperbuat untuk kepentingan umat dan bangsa.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Kita mengadakan Munas, program utamanya bukan memilih pemimpin, tapi menyusun program dengan sebaik-baiknya, kemudian kita pilih pemimpin yang bisa melaksanakan program dengan baik,” jelasnya.
Kiai Anwar berpesan bahwa mubaligh Bakomubin harus menjadi pemersatu umat. “Jadi tolong lanjutkan perjuangan, saya yakin pemimpin berikutnya kualitasnya lebih baik dari kami,” imbuhnya.
Penutupan Munas Bakomubin ketiga tersebut dihadiri sejumlah ulama dan tokoh, salah satunya Menteri Perdangangan Zulkifli Hasan. Ia merupakan Ketua Dewan Pakar Bakomubin. (R/R4/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)