Museum Pusat TNI AL di Surabaya Diresmikan, Kenalkan Ragam Memori Kejayaan Maritim Nusantara

Pada kesempatan tersebut, Hariyo mengatakan Museum Pusat TNI AL diproyeksikan sebagai media dan ruang menyimpan memori publik bagi kejayaan angkatan laut dan kerajaan maritim nenek moyang bangsa Indonesia.

“Sekaligus menjadi ruang edukasi yang inspiratif serta menghibur untuk membangun moral, mental, dan karakter pejuang bagi generasi saat ini dan masa depan,” ujar Hariyo, dikutip dari keterangan Dispen Lantamal V, Senin (22/1), sebagaimana dilaporkan Indonesia Defence Magazine.

Ia menjelaskan, Museum Pusat TNI AL dibangun dengan menerapkan teknologi artificial intelligence (AI), yakni seluruh perangkat digital yang tersedia dapat dikendalikan dari jauh menggunakan remote.

Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?

Oleh karena itu, ia berharap pembukaan museum untuk masyarakat ini dapat menambah tujuan wisata edukasi di daerah Surabaya.

“Jadi bagi seluruh warga Indonesia, khususnya wilayah Surabaya, sudah dapat mendatangi Museum Pusat TNI AL untuk menjadi referensi atau pengetahuan tambahan mengenai  angkatan laut di Indonesia,” kata Hariyo.

Sebelumnya, pada September 2023 lalu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali meresmikan Museum Pusat TNI AL.

Dikutip dari keterangan Dispenal, di museum tersebut semua perangkat elektronik, multimedia, tata cahaya dan pengaturan daya listrik saling terkoneksi dan dapat diatur secara otomatis.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan

Selain itu, museum juga dibekali ratusan sensor interaktif, perangkat layar sentuh, proyeksi dengan lumens tinggi untuk menghadirkan experience (pengalaman) menjelajah museum yang memukau dan berkesan.

“Museum Pusat TNI AL diharapkan jadi warisan berharga untuk generasi penerus TNI AL dan bangsa Indonesia untuk membentuk mindset dan karakter maritim menuju Jalesveva Jayamahe,” pungkas KSAL (R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online