![I Speak Out Because, program kampanye <a href=](http://mirajnews.com/id/wp-content/uploads/sites/3/2014/08/MINA-MPAC-300x213.jpg)
Muslim Amerika
melawan penindasan (Gambar: On Islam)" width="300" height="213" /> I Speak Out Because, program kampanye Muslim Amerika melawan penindasan (Gambar: On Islam)Los Angeles, 15 Syawwal 1435/11 Agustus 2014 (MINA) – Kelompok Muslim Amerika terkemuka meluncurkan kampanye baru melalui sosial media untuk mempromosikan penentangan terhadap penindasan dari anti-Muslim yang sedang berlangsung di beberapa bagian di seluruh dunia.
“Intimidasi dan sensor telah menjadi realitas kita, tetapi kita dapat mengubah itu,” demikian ujar Muslim Public Affairs Council (MPAC) yang diposting di halaman Facebook-nya, lapor On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (11/8).
“Sekarang adalah waktu bagi kemanusiaan berbicara menentang ketidakadilan seperti yang kita saksikan di Palestina, Suriah, Irak, Myanmar (Burma), Nigeria, Cina dan di seluruh dunia.”
“Kita harus mengatasi intimidasi dan mengungkapkan kebenaran kepada penguasa. Gunakan Twitter, Facebook dan Instagram untuk berbicara kebenaran.”
Baca Juga: USAID Ditutup, Ribuan Karwanan di PHK
Diluncurkan oleh MPAC pekan lalu, kampanye ini bertujuan untuk menentang kritik tajam yang dihadapi oleh tokoh masyarakat dan orang-orang yang mengutuk serangan Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 1.900 warga Palestina sejauh ini.
“Sekarang, lebih dari sebelumnya, kita harus mengangkat suara kita secara kolektif untuk berbicara hak asasi manusia dan kebebasan bagi semua orang melawan kekerasan dan ekstremisme,” kata MPAC di Hollywood, Liaison Deana Nassar kepada The American Muslim (TAM).
“Selama beberapa dekade, warga negara-negara Timur Tengah telah dibungkam dan diancam dengan penganiayaan karena berbicara menentang para diktator yang memerintah mereka. Sudah waktunya untuk berbicara dengan satu suara.”
Meskipun diluncurkan baru beberapa hari, kampanye ini diikuti oleh ratusan orang yang berbicara tentang agresi terhadap Muslim dan non-Muslim.
Baca Juga: Netanyahu: Pasukan AS Tidak Diperlukan di Gaza
MPAC didirikan pada 1988 dengan tujuan menginformasikan dan membentuk opini dan kebijakan publik dengan melayani sebagai sumber terpercaya untuk para pengambil keputusan di pemerintahan, media dan lembaga kebijakan.
Meskipun tidak ada perkiraan resmi, AS adalah tempat tinggal bagi minoritas Muslim yang diperkirakan berjumlah enam sampai delapan juta. Sebuah jajak pendapat Gallup sebelumnya menemukan bahwa mayoritas orang Amerika Muslim setia kepada negaranya dan optimis tentang masa depan mereka di Amerika Serikat. (T/P09/P01).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Relokasi Warga Gaza ke Somalia dan Maroko