Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM AMERIKA LAKUKAN GERAK JALAN ANTI-ISLAMOPHOBIA

Fauziah Al Hakim - Ahad, 1 Juni 2014 - 20:51 WIB

Ahad, 1 Juni 2014 - 20:51 WIB

910 Views ㅤ

sagennextDallas, 3 Sya’ban 1435/1 Juni 2014 (MINA) – Komunitas Muslim Dallas, Amerika Serikat (AS), Sabtu, melakukan aksi gerak jalan bertema menolak sentimen anti-Muslim (Islamophobia) dan menyebarkan ajaran Islam yang damai.

Penderitaan Muslimin AS bertahun-tahun akibat kebencian dan kesalahpahaman tentang ajaran Islam, membuat kami ingin menunjukkan bahwa agama yang kita anut bukan agama kekerasan dan terorisme,” kata pengacara Kristen yang memeluk Islam pada 2008 lalu, Yvonne Munoz. On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kebencian terhadap Islam (Islamophobia) kerap kita rasakan dalam beberapa tahun ini. Beberapa klien yang kami tangani mereka memutuskan hubungan kerja karena saya telah menjadi Muslim,” tutur mualaf itu.

“Dengan adanya aksi ini, semoga mereka bisa mendapatkan informasi yang utuh tentang Islam dan Islamofobia bisa diminimalisir,” tambahnya.

Baca Juga: Donald Trump Ungkap Keinginan Jadi Presiden Tiga Periode

Munoz ikut berpartisipasi dalam gerak jalan anti Islamophobia dengan mengenakan jilbab hitam

Gerak jalan ini telah di atur oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam dan sekelompok aktivis muda Muslim.

Dalam upaya untuk menjelaskan masalah yang dihadapi umat Islam di masyarakat Amerika, sekitar 80 aktivis Muslim berkumpul di Taman Reverchon di Oak Lawn, Dallas.

Sebelum melakukan gerak jalan, mereka berkumpul dan saling berbagi pengalaman pribadi  tentang diskriminasi yang mereka hadapi selama ini.

Baca Juga: Trump Tuai Kritik Tajam Usai Unggah Gambar AI Kenakan Kostum Paus

Salah satu pembicara aktivis Dallas, Nicole Ratu mengatakan, beberapa waktu lalu ketika ia makan siang bersama temannya, ada seseorang memasukkan daging ke dalam minumannya sebagai lelucon.

“Mereka berharap saya akan meminum minuman itu,” kata Ratu.

“Saya tidak punya apa-apa sebelum saya memilih untuk menjadi seorang Muslim, ini membuka mata saya,” tambahnya.

Meskipun serangan 9/11 ditolak keras oleh mayoritas Muslim dunia, Namun  noda terorisme tetap mempengaruhi kehidupan sehari-hari umat Islam.

Baca Juga: Trump Akan Pangkas Anggaran Non-Pertahanan US$163 Miliar

“Islam membawa kedamaian dalam hidup saya,” kata Munoz.

Munoz berharap acara gerak jalan ini dapat membantu memperbaiki pikiran negatif non-Muslim terhadap umat Islam. (T/Fauziah/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Tampilkan Keunggulan Kopi Nusantara di Specialty Coffee Expo 2025 di Houston

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Kolom
Dunia Islam