Muslim Amerika Luncurkan Kampanye Anti-ISIS

Chicago, 4 Dzulq’dah 1437/7 Agustus 2016 (MINA) – Komunitas Serikat di Kawasan kota di Chicago, Illinois, meluncurkan kampanye anti-ISIS melalui papan reklame bertuliskan “ISIS Menyebalkan”.

Seperti dilaporkan Salon Media edisi Jumat (5/8) kemarin, aksi kampanye untuk menantang ekstremisme dan Islamophobia itu menyebutkan bahwa Islamic State (ISIS) “tidak mewakili Islam”.

Setiap pejalan kaki atau pengendara mobil, di beberapa tempat di Chicago akan membaca papan besar bertuliskan, “Hei ISIS, Anda Menyebalkan!!! Dari #ActualMuslims”.

Yayasan penggerak kampanye The Sound Vision Foundation menyewa papan reklame billboard sebagai bagian dari strategi yang lebih besar untuk menantang ekstremisme dan Islamophobia.

“Kami meluncurkan kampanye bahwa Muslim Amerika mengutuk ISIS, terutama karena Muslim adalah korban terbesar dari ISIS,” jelas Leena Suleiman, Direktur Kreatif Yayasan.

“Statistik berbicara bagaimana sasaran utama ISIS adalah Muslim,” ujarnya. “Itu merupakan masalah besar di media,” lanjutnya.

Ia menambahkan, kenyataannya bahwa ISIS adalah ancaman bagi kemanusiaan, dan terutama untuk Muslim, dan bukan hanya untuk orang-orang lain.

Sebagian besar korban ISIS itu sendiri adalah Muslim. Dan sebagian besar tentara yang diperangi ISIS di Irak dan Suriah juga mereka adalah Muslim.

Yayasan terus bergerak menyuarakan suara menentang ekstremisme dan radikalisme di kalangan pemuda Muslim.

Yayasan ini telah menerbitkan beberapa brosur dan artikel menentang apa yang mereka sebut “praktik anti-Islam ISIS, dan ISIS telah memproklamirkan diri sebagai “teror mengerikan untuk dunia.”

Suleiman mengatakan billboard “juga merupakan ekspresi manusia yang mencoba untuk hidup secara damai di tengah ancaman yang membuat kekacauan pada umat Islam dan sebagian besar manusia lainnya.”

Mereka bukanlah  satu-satunya kelompok Muslim yang telah meluncurkan kampanye anti-ISIS. Banyak organisasi lain melakukan hal yang sama.

Pada tahun 2014, ratusan pemimpin dan ulama Muslim Amerika menandatangani sebuah surat terbuka kepada Abu Bakr Al-Baghdadi, dan merinci bagaimana kelompok ekstremisnya telah melanggar ajaran fundamental Islam. (P4/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)