
Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR) mengatakan para penyerang di Paris, Jumat malam 13 November 2015 tidak mewakili Islam. (Foto: dok. Jihadwatch.org)
Washington, 3 Safar 1437/15 November 2015 (MINA) – Organisasi Muslim Amerika Serikat (AS), Sabtu (14/11), mengutuk serangan 13 November di Paris dan mengatakan para penyerang tidak mewakili Islam.
“Serangan-serangan biadab dan keji terhadap warga sipil, apakah mereka terjadi di Paris, Beirut atau kota-kota lain, adalah keterlaluan dan tanpa pembenaran,” kata Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), organisasi terbesar yang memayungi hak-hak sipil Muslim di AS.
“Kami mengutuk kejahatan mengerikan dalam istilah yang terkuat,” tambah pernyataan itu, Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Lembaga Muslim Amerika yang berbasis di Washington itu juga mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan, sebagai Muslim mereka sangat tersinggung dengan serangan yang mengatasnamakan agama dan Muslim.
Baca Juga: PBB Serukan Diakhirinya Deportasi Paksa Pengungsi Afghanistan oleh Pakistan
“Sebagai Muslim, kami sangat tersinggung dan mengutuk tindakan terorisme terhadap orang-orang yang tidak bersalah, mereka telah melanggar setiap norma sosial serta aturan yang ditetapkan oleh iman mereka,” kata CAIR.
“Ini bukan tindakan seorang Muslim, tapi penyamun yang mengaku mengikuti agama,” tambahnya.
Serangan Jumat malam,13 November di Paris, dikatakan yang terburuk di Eropa sejak pemboman kereta Madrid tahun 2004, di mana 191 orang meninggal.
Presiden Perancis Francois Hollande mengatakan, serangan Jumat itu dilakukan oleh anggota organisasi ISIS yang kemudian dilaporkan kelompok di Suriah dan Irak itu mengaku bertanggung jawab. (T/P001/R05)
Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB, Albanese: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Tapi Genosida