Washington, 29 Ramadhan 1435/27 Juli 2014 (MINA) – Warga muslim Amerika berbondong-bondong memakmurkan masjid pada malam-malam Lailatul Qadar, sejak sepekan lalu.
Tampak di antaranya sejumlah jamaah terdiri dari kaum pria dan wanita, mulai anak-anak hingga lanjut usia, berombongan menuju masjid untuk melaksanakan shalat Maghrib, Isya dan Tarawih.
“Kami semua merayakan kedatangan malam turunnya Al-Quran, Lailatul Qadar,” ujar salah seorang jamaah keturunan Maroko kepada radio berbahasa Arab Sawa, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tampak keakraban sesama kaum Muslim di negeri mayoritas berpenduduk Kristen itu.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Beberapa jamaah menyiapkan terpal plastik di lantai, dan menempatkan piring-piring dan cangkir air untuk berbuka puasa (ifthar).
Sambil menunggu adzan berkumandang, sebagian jamaah kaum muslimat berdiskusi tentang keislaman. Sementara pada sudut lain terdengar jamaah bertadarus Al-Quran.
Seusai shalat, panitia masjid memberikan kejutan berupa hadiah permen untuk anak-anak dan bingkisan lainnya.
Jonid Mohammed Bashir, pengurus masjid setempat mengatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan buka bersama dan dilanjutkan shalat berjamaah adalah untuk berbagi kebahagiaan menyambut datangnya Al-Quran.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Kami ingin menghidupkan sunnah di sini, seperti di negeri kami dulu,” ujar salah seorang warga asal Pakistan.
Panitia menyediakan makan malam selama tujuh hari terakhir bulan Ramadhan untuk 250 jamaah, shadaqah dari para dermawan.
Aroma ayam bakar dan hidangan daging panggang tercium menambah suasana keakraban kaum Muslim di sana. (T/R1/R2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan