Priboy, Serbia 29 Dzulhijjah 1435/23 Oktober 2014 (MINA) – Warga Muslim di Bosnia memperingati tragedi pembantaian 16 orang muslim Bosnia oleh pasukan bersenjata Serbia di Visegrad pada tanggal 22 Oktober 1992 dengan sebuah upacara pada Rabu (22/10).
Para kerabat meletakkan batu monumen dan karangan bunga untuk menghormati para korban dan menabur bunga di Sungai Lim yang mengalir melalui Montenegro, Albania, Serbia dan Bosnia Herzegovina.
Kepala Dewan Asosiasi Islam Imam Priboy, Enes Svraka mengatakan dalam sebuah pidatonya, bahwa keluarga korban telah mengalami 22 tahun rasa sakit dan kesedihan.
“Semua warga Bosnia bersatu untuk solidaritas pada keluarga korban,” katanya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Mesud Gibovic, yang kehilangan ayahnya dalam pembantaian itu mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), sebenarnya pertumpahan darah dapat dicegah, tetapi tidak ada yang berusaha menghentikannya.
Sementara itu, Sakiba Hocic mengatakan suaminya kehilangan saudara kembarnya dalam insiden itu, tapi hingga kini ia tidak mampu berbicara tentang peristiwa itu.
Menurut Hocic, kehidupan orang Bosnia sangat tidak layak, Mahkamah Konstitusi Serbia telah memutuskan memberi ganti rugi yang hanya sebesar 600 Euro untuk 22 kerabat dari ke 16 orang warga Bosnia yang menjadi korban, akan tetapi hingga kini tidak ditunaikan.
“Bahkan yang 600 Euro tidak dibayarkan untuk keluarga korban,” katanya.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Pada 22 Oktober 1992, sebanyak 16 orang muslim Bosnia yang sedang dalam perjalanan menggunakan bus dari Priboy menuju desa Sjeverin disandera oleh sebuah unit bersenjata Serbia, yang dikenal dengan sebutan “Avengers.”
Para sandera dibawa ke kota Visegrad, kemudian di bawah kendali Serbia Bosnia, mereka disiksa secara brutal sebelum ditembak mati.
Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag telah menghukum pemimpin kelompok “Avengers”, Milan Lukic, dengan penjara seumur hidup karena kejahatan perang yang dilakukannya di kota Visegrad.
Perang Bosnia berlangsung di Bosnia dan Herzegovina 6 April 1992 hingga 14 Desember 1995. Ribuan warga Bosnia dibunuh oleh tentara Serbia selama perang pembersihan etnis sistematis dan pemerkosaan massal itu. (T/P003/R11)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)