Chiba, Jepang, 24 Ramadhan 1437/ 30 Juni 2016 (MINA) – Umat Muslim di Jepang telah membeli sebuah gedung untuk dijadikan sebagai masjid, setelah bertahun-tahun menyewa tempat ibadah di sebuah daerah di Chiba, Jepang.
Selama ini warga muslim di kota Chiba dan sekitarnya menyewa ruang lantai 3 dari gedung itu sebagai musala dan toko makanan halal (halal shop), dengan membayar uang sewa bulanan sekitar 10 juta rupiah per bulan dari donasi warga dan hasil penjualan tokonya.
“Kami komunitas muslim di Chiba, Jepang atau dikenal dengan Chiba Islamic Cultural Center (CICC). Chiba adalah kota yang terletak sekitar 40 km dari ibukota Jepang, Tokyo. Komunitas muslim ini terdiri dari ratusan orang dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Uyghur, dan Arab dan berprofesi sebagai mahasiswa (S1- S3), karyawan, ibu rumah tangga, dan lainnya,” kata pengurus Chiba Islamic Cultural Center dari laman kitabisa.com yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (30/6/2016).
Dalam keterangan itu mengatakan, kini kebutuhan umat muslim di Jepang semakin meningkat untuk melakukan aktivitas keagamaan. “Kami beranikan diri untuk bayar uang muka sebagai tanda jadi,” jelasnya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
“Setiap hari, kami menyelenggarakan shalat berjamaah di masjid dengan imam dari Pakistan. Selain itu, kami juga melakukan beberapa kegiatan keagamaan, seperti pengajian bapak-bapak dan ibu-ibu, belajar iqra untuk anak-anak dan sebagainya,” tambahnya menurut keterangan tersebut.
Ke depannya mereka berencana untuk memperluas kegiatan masjid sebagai bentuk syiar Islam di Jepang, seperti penyediaan tempat khusus untuk perpustakaan Islam, untuk berdiskusi dengan orang Jepang yang berkunjung, tempat tersendiri untuk shalat Muslimah, dan tempat untuk pembinaan anak-anak.
“Maka kami sudah lama merencanakan untuk membeli bangunan sebagai masjid Nishi Chiba, menggantikan fungsi musala selama ini,” imbuhnya.
Masjid di Jepang jumlahnya terhitung sedikit, di kota Chiba pun hanya 1 mushalla yang selama ini dipakai untuk kegiatan keagamaan. Sementara itu di propinsi Chiba ada juga masjid yang letaknya di kota lain.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Bangunan yang akan dibeli adalah bangunan 5 lantai dengan harga senilai sekitar 5.5 milyar rupiah. Harga ini terhitung murah karena hanya 1 menit dari stasiun Nishi Chiba (stasiun pada jalur kereta JR Sobu Line, penghubung Tokyo dengan Narita International Airport) dan lima menit dari kampus Chiba University.
Sejak beberapa tahun lalu, donasi yang di kumpulkan baru mencapai senilai 700 juta rupiah. Pada bulan Februari 2016 mereka memberanikan diri untuk menandatangani kontrak untuk pembelian gedung dengan membayar uang muka sebagai tanda jadi.
Selanjutnya pelunasan harus dilakukan hingga bulan Juli 2016. Total dana yang harus dibayarkan adalah 52 juta yen. Dengan donasi yang tercatat hingga 2 Mei 2016, dan masih mengalami kekurangan dana sebesar 44 juta yen.
“Oleh sebab itu, kami ingin mengajak saudara-saudara semuanya untuk berdonasi dalam pembelian masjid ini. Karena sesungguhnya siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga (HR Bukhari dan Muslim). Sedikit saja yang kita infakkan di jalan Allah, insya Allah akan banyak manfaatnya untuk kita di dunia dan di akhirat,” jelasnya.
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
Contact person dari Muslim Indonesia terdiri atas mahasiswa pascasarjana Chiba University yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Chiba. Untuk laki-laki dapat menghubungi saudara Imam Albania, Febry Pandu Wijaya, Farohaji Kurniawan, Marlin Ramadhan Baidillah dan Fedri R. Rinawan. Untuk perempuan dapat menghubungi saudari Mulki Angela maupun perwakilan Pengajian Muslimah Chiba (Indah Fajarwati dan Riyanti S.H. Pranoto). (T/P007/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan