Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MUSLIM KANADA GERAM ATAS AKSI GRAFITI DI MASJID DANAU DINGIN

Admin - Ahad, 26 Oktober 2014 - 16:52 WIB

Ahad, 26 Oktober 2014 - 16:52 WIB

867 Views ㅤ

Warga Danau Dingin Kanada gotong royong membersihkan gratifi
Warga Danau Dingin Kanada gotong royong membersihkan gratifi

Warga Danau Dingin Kanada gotong royong membersihkan gratifi

Ottawa, 2 Muharram 1436 H/26 Oktober 2014 M (MINA) – Asosiasi Muslim Kanada (MAC) Islamic Center dibuat geram oleh aksi grafiti (pesan kebencian) yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab karena telah merusak masjid di Danau Dingin, Kanada.

Saat berita tersebar prihal masjid mereka dirusak, penduduk kota Alberta utara-timur bergegas untuk membersihkan dari grafiti dan memperbaiki kaca jendela yang pecah.

Mereka yang hadir membantu tidak semua yang beragama Islam, mereka membantu dari kalangan yang peduli terhadap Masjid tersebut.

“Saya hanya datang untuk membantu orang-orang ini, membersihkannya dari grafiti yang disemprot dan dicat di dinding Majid,” Nikki Williams, warga Danau Dingin, kepada Global News dan diberitakan oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Nikki menambahkan bahwa masjid ini telah ada sejak dia masih kecil. Dan menegaskan semua warga tidak mentolerir kejadian tersebut.

Vandalisme ditemukan pada Jumat pagi oleh Mahmoud El-Kadri, seorang direktur masjid, saat ia datang ke Masjid untuk shalat Shubuh.

Saat Walikota Craig Copeland mendengar vandalisme, ia segera datang menuju ke masjid untuk memberikan dukungan kepada komunitas Muslim, MAC.

“Masjid ini adalah rumah bagi Komunitas Muslim di Danau Dingin,” kata Walikota Copeland.

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Walikota menegaskan kemarahannya akan penodaan terhadap rumah ibadah dan sangat kecewa terhadap tindakan orang yang tidak bertanggung jawab.

Sanksi

Menteri Multikulturalisme, Jason Kenney, mengeluarkan pernyataan mengutuk tindakan vandalisme terhadap Masjid Danau Dingin.

“Pengacau menyemprot, mengotori Masjid di Danau Dingin, Alberta dengan pesan kebencian,” kata Menteri Kenney.

Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel

Dia menegaskan bahwa tindakan pengecut itu tidak dapat diterima dan tidak dibenarkan di Kanada.

“Kanada adalah negara yang damai, bangsa yang majemuk dan kuat, dan Kanada tidak menerima kejahatan intoleransi dan kefanatikan terhadap siapa pun,” tambahnya.

Pihaknya dengan tegas mengatakan “Sebagai Menteri Multikulturalisme, saya sebut di Kanada untuk tegas menolak ini dan ekspresi pengecut kebencian lainnya terhadap Kanada kepada semua keyakinan apapun.”

Warga, termasuk tentara, silih berganti mengunjungi masjid sepanjang hari untuk memberikan dukungan kepada komunitas Muslim.

Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC

“Orang-orang ini damai, dan saya pikir itu penting bagi masyarakat untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kita menerima perbedaan antara ekstremis dan agama,” kata penduduk Danau Dingin, Matt Downy dengan membawa vas bunga ke masjid.

Berterimakasih

Kebaikan dan dukungan dari warga Danau Dingin telah menyentuh komunitas Muslim Danau Dingin atas kejadian vandalisme dengan grafiti yang mereka tulis di dinding.

Mahmoud El-Kadri, selaku direktur masjid mengucapkan banyak terima kasih kepada semua orang yang memberikan dukungan terhadap masjid yang tidak akan pernah dilupakannya

Baca Juga: Sebelum Bertemu Prabowo, Biden Lebih Dulu Jamu Presiden Israel

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua orang di seluruh Kanada Vancouver, Ottawa, Toronto, Edmonton,” tambahnya.

Asosiasi Muslim Kanada (MAC) adalah pengurus masjid di Danau Dingin, mengeluarkan pernyataan berterima kasih kepada warga Danau Dingin untuk dukungan luar biasa.

Polisi Berkuda Kerajaan Kanada (RCMP) sedang menyelidiki insiden itu dan polisi meminta Muslim yang khawatir akan keselamatannya segera mungkin menghubungi mereka.(T/P004/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Trump Pilih Tokoh Pro-Israel Mike Huckabee Jadi Duta Besar

Rekomendasi untuk Anda