Panama City, 24 Ramadhan 1436/11 Juli 2015 (MINA) – Imaam Masjid Jami Panama City, Ahmad Bhattay mengatakan, jumlah warga Panama yang menjadi muallaf berkembang sangat pesat.
“Lebih dari 500 Muslim menghadiri shalat Jumat di masjid ini. Selain itu terdapat dua atau tiga orang mualaf baru yang menghadiri masjid setiap Ahad,” katanya, demikian World Bulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Kelompok Muslim pertama di Panama adalah dari suku Mandinka, yang dibawa oleh orang-orang Spanyol untuk bekerja di tambang emas pada tahun 1552.
“Kemudian kelompok dari Lebanon, Palestina, Maroko, India dan Pakistan menyusul menetap di Panama, membuatnya menjadi komunitas yang berkembang. Menurut hasil Pew, ada 24.000 Muslim di Panama yang merupakan 0,7 persen dari populasi, sebagian besar terkonsentrasi di Panama City dan Colon,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Sebuah laporan di Royame du Maroc menjelaskan bahwa untuk melestarikan hubungan saling hormat dan solidaritas antara anggota komunitas Muslim di Panama City, Yayasan Islam Panama menyelenggarakan iftar harian bersama di lapangan Masjid Agung.
“Bukan hanya Muslim, bahkan penganut agama lain ikut ambil bagian dalam suasana kesalehan tersebut,” ungkapnya.
“Pada kesempatan ini, para dermawan di bulan suci ini tampaknya terlibat dalam semacam kompetisi amal untuk mengisi tabel Iftar dan membantu orang lain,” imbuhnya.
Di kota Colon, yang terletak di pintu masuk Terusan Panama di pantai Karibia, tinggal komunitas kecil asal Arab yang telah tinggal di Panama selama beberapa dekade dan telah menjadi bagian dari masyarakat Panama, tanpa melupakan tradisi dan nilai tanah air mereka. Untuk alasan ini, Yayasan Panama Islam memainkan peran penting dalam membantu melestarikan identitas budaya Muslim Panamian.
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Selain menghafal Al-Qur’an, Yayasan ini juga menyelenggarakan kegiatan amal untuk mereka yang membutuhkan dan iftar bersama dengan para pejabat dan pemerintah pusat. Yayasan ini juga memiliki sebuah stasiun radio yang menyiarkan Al-Qur’an serta program keagamaan dan pendidikan. (T/P011/p4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu