Quebec, MINA – Komunitas Muslim Kota Quebec, Kanada, akan memiliki tempat khusus untuk mengubur orang yang mereka cintai.
Kabar baik ini datang setelah otoritas kota tersebut pada Jumat mengumumkan mereka menerima penawaran atau usul Pusat Kebudayaan Islam Quebec yang menyatakan ingin membeli tanah 5.700 meter persegi di dekat pemakaman lokal yang terkenal.
Tanah tersebut merupakan tempat bekas pembuangan salju di sebelah pemakaman Notre-Dame-Belmont, dekat dengan pusat masjid tempat enam orang tewas dalam penembakan pada Januari lalu, media Kanada CBC melaporkan.
Wali Kota Quebec Régis Labeaume membuat pengumuman tersebut Jumat (4/8) pagi dalam sebuah konferensi pers di balai kota.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Selama lebih dari 400 tahun, Quebec telah menjadi kota yang ramah bagi semua budaya, bahasa, dan agama,” ujar Labeaume, yang menekankan bahwa konsep Perancis ‘ensemble vivre’ atau hidup bersama, adalah fundamental bagi kesuksesan masyarakat Kanada.
Dia mengatakan, kompleks pemakaman tersebut memenuhi gagasan ‘ensemble vivre’ dalam semua maknanya.
“Ini adalah hari bersejarah,” kata Mohamed Labidi, Presiden Pusat Kebudayaan Islam Quebec, dalam merespons keputusan pemerintah kota.
Dalam sebuah cuitan di Twitter, Perdana Menteri Justin Trudeau mengucapkan selamat kepada Labeaume karena telah mengambil tindakan itu, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut adalah langkah penting dan berani untuk martabat dan kesopanan.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Mata saya berlinang,” kata Imam Hassan Guillet di luar masjid setelah salat Jumat. “Orang-orang sangat bahagia, mereka tidak bisa menahan perasaan bahagia.”
Istri Guillet, Nathalie Groulx, mengungkapkan seorang wanita kelahiran Maroko tidak dapat berhenti menangis sepanjang khotbah, setelah mendengar kabar bahwa tanah untuk tempat pemakaman Muslim telah didapatkan.
“Hal itu memberitahu Anda betapa penting bagi orang-orang Muslim untuk dapat menjadi bagian dari masyarakat ini – dan diterima,” kata Groulx.
Pusat Kebudayaan Islam Quebec akan membayar ke pemerintah kota sebesar US$270.000 (sekitar Rp3,5 miliar) untuk tanah tersebut, sebidang 5.700 meter persegi yang terletak tepat di sebelah selatan Jalan Frank-Carrel.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Banyak keluarga Muslim di Kota Quebec tidak lagi harus menanggung kesedihan keterpencilan almarhum mereka,” kata Boufeldja Benabdallah, koordinator sementara untuk proyek pemakaman tersebut.
Ketika ditanya seorang reporter mengapa hal itu sangat penting, Benabdallah mengatakan bahwa keluarga Muslim tidak harus pergi ke Laval untuk memakamkan orang yang mereka cintai di pemakaman Muslim di sana.
“Kami akan meninggal dalam damai,” kata Benabdallah.
Menurut Survei Rumah Tangga Nasional Kanada Tahun 2011, ada 1.053.945 Muslim di Kanada atau sekitar 3,2% dari populasi, menjadikannya agama terbesar kedua setelah Kristen. (T/R11/RS1)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)