Muslimah Afghanistan Selesaikan Penerbangan Bersejarah Keliling Dunia

(Photo: Getty Images)

Kabul, MINA – Pada usianya yang ke-30 tahun, Kapten Shaesta Waiz menjadi wanita termuda dalam sejarah terbang solo mengelilingi dunia dengan menggunakan pesawat bermesin tunggal.

asal itu telah melakukan perjalanan selama 138 hari ke 22 negara dengan menggunakan pesawat Beechcraft Bonanza A36.

Pada Rabu malam (4/10), ia berhasil mendarat untuk menyelesaikan perjalanannya di Daytona Beach, Florida. Yakni tempat dia pertama kali mengejar mimpinya menjadi seorang pilot di Embry-Riddle Aeronautical University.

Negara-negara yang telah ia kunjungi beberapa diantaranya yaitu India, Singapura, Australia, Mesir, dan Sri Lanka. Bahkan, Indonesia juga masuk dalam salah satu negara pemberhentian kegiatan terbang solo yang dilakoni Shaesta Waiz ini.

Kegiatan penerbangan solo Waiz itu memiliki misi untuk menginspirasi generasi muda, khususnya wanita, agar tertarik dengan STEM (Science, Technology, Engineering & Maths) di bidang penerbangan. Di manapun ia berhenti, ia selalu menyebarkan pesan untuk para wanita tentang dunia penerbangan, demikian National Geographic melaporkannya yang dikutip MINA.

Berdasarkan data International Civil Aviation Organization (ICAO) yang adalah badan penerbangan dunia di bawah PBB, bahwa jumlah pilot pesawat komersial wanita hanya sekitar 6% dari total keseluruhan pilot yang ada.

Waiz, wanita Muslim ini lahir di sebuah kamp pengungsi di Pakistan, tempat keluarganya melarikan diri dari Afghanistan dari konflik Afghanistan-Uni Soviet pada waktu itu. Saat ia masih bayi, keluarganya bermigrasi ke Amerika Serikat.

Saat itu, Waiz tumbuh di lingkungan yang kurang mampu, yaitu di Richmond, California. Di sana, Waiz mengatakan, tidak ada seorang pun di keluarga atau komunitas yang menganggapnya serius dalam penerbangan.

Waiz mengatakan, inspirasinya untuk melakuan penerbangan datang saat ia berusia 19 tahun. Saat ia naik pesawat komersial California ke Florida. Ia tumbuh dan lebih percaya diri sehingga ia mendaftarkan diri di kelas penerbangan. Meskipun perjalanan yang ia lalui tentunya tidak mudah, namun ia menjalani proses tersebut hingga berhasil.

Sebelumnya, laki-laki asal Australia Lachlan Smart terbang mengelilingi dunia di usia 18 tahun pada 2016, dan seorang petinju Amerika Matt Guthmiller berusia 19 tahun melakukan penerbangan perjalanan mengelilingi dunia pada 2014.(T/R04/R01)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.