MUSLIMAH AFRIKA TENGAH DITAWAN DAN DIPERKOSA MILISI KRISTEN

Seorang Muslimah Republik Afrika Tengah menangis karena ancaman dari milisi Kristen anti-Balaka. (Foto: AFP)
Seorang Republik Afrika Tengah menangis karena ancaman dari anti-Balaka. (Foto: AFP)

Kairo, 4 Rajab 1436/23 April 2015 (MINA) – Kelompok hak asasi manusia internasional Human Rights Watch (HRW) mendesak PBB dan pemerintah Republik Afrika Tengah (CAR) untuk menyelamatkan puluhan Muslim yang disandera oleh milisi Kristen dan beresiko mengalami pelecehan seksual.

“Menawan warga sipil, membunuh anak-anak dan menjadikan perempuan serta anak perempuan budak seks adalah taktik mengejutkan oleh (milisi) anti-Balaka,” kata Lewis Mudge, peneliti Afrika dari HRW dalam sebuah pernyataan yang diperoleh On Islam di Kairo, Rabu (22/4), dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Penjaga perdamaian PBB dan pejabat pemerintah yang telah mengambil langkah-langkah berani untuk membebaskan satu kelompok etnis Peul, segera turun tangan untuk membebaskan warga lainnya dan menangkap penculiknya,” kata Mudge.

Menurut HRW, setidaknya 42 Muslim Peul, sebagian besar perempuan dan anak perempuan, masih di penangkaran disandera oleh milisi Kristen anti-Balaka di desa barat daya Pondo.

Meskipun beberapa Muslim berhasil dibebaskan oleh misi penjaga perdamaian PBB, MINUSCA, diyakini masih ada puluhan yang ditahan di kota-kota lain, seperti Gadzi dan Gaga.

Satu keluarga Muslim yang dibebaskan oleh MINUSCA awal bulan ini, setelah ditahan selama berbulan-bulan oleh milisi, menceritakan dua anak laki-lakinya (6 dan 7 tahun), dibunuh oleh anggota milisi, sementara tiga wanita muda dan seorang gadis diperkosa. Salah satu dari mereka dan bayinya meninggal karena kekurangan gizi.

Muslim CAR telah menghadapi kematian di tangan milisi Kristen anti-Balaka sejak akhir 2013 dan awal 2014.

Seiring dengan pembunuhan, penculikan, penyiksaan, penangkapan dan penahanan sewenang-wenang oleh milisi, penyelidikan PBB menemukan bukti terjadinya kekerasan seksual.

Melarikan diri dari kekejaman milisi anti-Balaka, banyak Muslim yang mengungsi ke daerah kantong seperti Yaloké, Carnot dan Boda, di mana kemudian mereka akhirnya terjebak.

Desember lalu, HRW memperingatkan, ratusan warga Muslim di bagian barat Republik Afrika Tengah terjebak di daerah-daerah kantong dalam kondisi mengenaskan. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0