Oleh Rohullah Fauziah Alhakim*
Pria Muslim mana yang tak ingin mendapatkan istri solehah plus menarik? Menarik yang saya maksud bukan berarti berpenampilan yang wah atau wajahnya yang di poles dengan make up. Yang saya maksud wanita menarik di sini adalah Muslimah yang terlihat anggun dengan hijabnya.
Namun, tidak sedikit wanita zaman sekarang salah mengartikan kata menarik. Mereka bersolek dan menggunakan pakaian yang warna warni, beragam model serta memperlihatkan perhiasan yang harusnya mereka tutupi dengan maksud mengalihkan pandangan kaum Adam.
Dengan mudahnya mereka bertabbaruj hingga keimanan tak mampu membentengi dirinya. Padahal telah dilarang wanita menampakan keindahannya sepeti dalam firman Allah, “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (Qs. An Nur: 30).
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
INGAT! Hijab Bukan Pengganti Keindahan Tubuh
Wahai mutiara yang dirahmati Allah, kita berhijab bukanlah untuk menampakkan keindahan, tetapi tujuan hijab untuk menutupi perhiasan wanita dan melindungi keindahannya. Bukan justru menjadi perhiasan baru. Memang zaman sekarang kita telah dijajah oleh para kaum Zionis dan Kapitalis yang ingin menghancurkan Islam. Kita harus memerangi mereka agar tidak terjerumus oleh tipu daya.
Berhijab dengan trend fashion itu SALAH BESAR, namun kaum Hawa sekarang sangat senang dengan mode yang dirancang oleh kaum Zionis. Mereka sengaja membuat pakaian yang tidak menutup tubuh dengan sempurna. Hijab Syar’I bukan hanya sekedar kerudung yang menutupi dada, tapi kita harus memahami seluruh aspek yang jadi aturan hijab syar’i. Berhijab dengan fashionable dan stylish itu merusak kaidah hijab syar’I. Berhijab dengan trend fashion akan mengundang perhatian banyak orang.
Kalau sudah seperti ini, tujuan hijab untuk menjaga keindahan wanita tidaklah terlaksana. Hijab syar’I tidak bisa diberi embel-embel dengan fashionable, stylish, modis, trendy dan sejenisnya. Karena cara berpakaian seperti itu justru merupakan pakaian syuhrah yang melanggar syariat hijab. Seperti hadist Rasul, “Siapa yang mengenakan pakaian popularitas (syuhrah) di dunia, maka Allah akan kenakan pakaian kehinaan kepadanya pada Hari Kiamat” (HR. Ahmad).
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa
Ingin tampil menarik bukan berarti harus bersolek menor dan bepakaian yang berlebihan. Tampilah menarik menurut Rasul, yaitu berhijab yang syar’I, dengan mengulurkan hijab dan tidak diberi perhiasan apapun, dan warna yang tidak mencolok sehingga tidak menjadi pusat perhatian.
Make Up Itu Menipu
Wajah terasa hampa tanpa make up, itulah fakta kaum Hawa pada zaman sekarang. Mereka selalu ingin tampil perfect di hadapan semua orang, dengan begitu mereka memoles wajahnya dengan make up yang sebenarnya racun perusak kulit. Ingin tampil menarik bukan berarti harus bersolek. Make up adalah tipu daya yang menjadi topeng di wajah aslinya.
Zaman sekarang tidak sedikit make up mengandung bahan kimia yang berbahaya, bahkan ada yang menyebabkan kanker kulit. Berhias memang tidak dilarang, justru malah dianjurkan berhias jika didepan suami. Mempercantik diri di hadapan suami adalah keharusan bagi seorang istri. Namun, berhiaslah dengan batasan-batasan syari’at islam, yaitu berhias sewajarnya tidak berlebihan dan menggunakan make up yang halal tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Tapi haruslah di ingat, penampilan di rumah dengan di luar rumah janganlah disamakan. Karena wanita selalu jadi pusat perhatian, beribu-ribu mata di dunia memandang wanita.
Baca Juga: Muslimat Pilar Perubahan Sosial di Era Kini
Karena Wanita itu Mulia di Hadapan Allah
Muslimah yang ditaburi rahmat, sesungguhnya wanita dihadapan Allah begitu mulia. Islam menempatkan wanita di posisi yang paling terhormat, lebih dari laki-laki dalam beberapa urusan tertentu. Sejak lahirnya, islam telah memberikan kelebihan kepada bayi perempuan yang tidak diberikan kepada bayi laki-laki. Ibn Abbas meriwayatkan bahwa Rasul bersabda, “ Barang siapa diamanahi Allah seorang putri, bila ia mati tidak ditangiisi, dan bila hidup dididik secara baik, dia dapat jaminan surga.” (HR. Abu Dawud dan Hakim).
Saat anak perempuan terlahir terhormat, tentu yang melahirkannya pun dianugerahi kehormatan tiada banding. Seperti kisah seorang sahabat yang bertanya kepada Rasul, “Wahai Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya?”, Rasul menjawab,” Ibumu.”, “Kemudian siapa?” tanyanya lagi. “Ibumu,” jawab beliau. Kembali sahabat bertanya,”Kemudian siapa?”, “Ibumu.”, “Kemudian siapa?” Tanya sahabat lagi. “ Ayahmu,” jawab Rasulullah. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Mengulang sebutan “Ibumu” hingga tiga kali, tentu Rasulullah bermaksud menegaskan kehormatan dan kemuliaan seorang ibu sebagai pembimbing, pendamping dan pendidik utama anak-anaknya, yang melebihi keutamaan ayah sebanyak tiga kali. Karena itulah, wanita harus berperilaku mulia dengan aturan berpakaian yang syar’i. Islam memuliakan wanita dengan menutup aurat.
Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina
Wahai Muslimah yang dicintai Allah, Islam itu memanusiakan wanita. Islam tidak melecehkan wanita, Islam memuliakan wanita. Sebagai Muslimah yang Shalihah, bersikaplah mulia agar semua makhluk di bumi ini memuliakanmu. Semangat seseorang untuk taat kepada Allah sungguh itu harus didukung dan dihargai. Bila masih ada yang terselip atau kurang, tugas kita untuk menasehati. Bukan malah dibuat patah hati dengan dicela dan dimaki.
Muslimah yang menggunakan hijab bukanlah malaikat, semua manusia pasti pernah berbuat salah dan khilaf. Tampillah apaadanya, simpel tapi elegan itu justru akan terlihat menarik, akan terlihat pancaran keanggunannya. Sesungguhnya semua yang ada pada wanita adalah keindahan, karena wanita itu sudah cantik sejak ia bersyahadat. Tundukkan pandanganmu demi mengharap keridhaan Allah semata. Keep Calm and Istiqomah. Be a Good Muslimah.(Fauziyah/R2)
(Disarikan dari berbagai sumber)
*Wartawan MINA
Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Penting untuk Muslimah, Hindari Tasyabbuh
Baca Juga: Peran Muslimat dalam Menjaga Kesatuan Umat