Ciluengsi, Kabupaten Bogor, 8 Rabi’ul Akhir 1438/ 6 Januari 2017 (MINA) – Muslimat Jamaah Muslimin (Hizbullah) membangun tiga proyek penghijauan yang sekalian untuk untuk menjadi destinasi wisata skala internasional.
“Proyek ini ada tiga yaitu dapur hidup, apotik hidup dan tanaman hias. Program yang saat ini kita lakukan adalah dapur hidup,” kata Ratna Dewi, Koordinator Muslimat Jamaah Muslimin (Hizbullah) kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Dia mengatakan, Pondok Pesantren Al-Fatah yang dimiliki oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah) sering dikunjungi oleh tamu dari banyak negara, menjadikan program yang tengah dikembangkan ini diharapkan menciptakan destinasi wisata.
Dia mengatakan yang dimaksud dengan dapur hidup adalah menanam tanaman yang keperluan dapur seperti sayur mayur yang biasa dikonsumsi agar terjamin untuk kesehatan.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Sementara itu apotik hidup adalah menanam tanaman herbal yang bisa bermanfaat untuk obat-obatan tradisional.
“Jadi untuk apotik hidup ini, kita akan menanam jenis obat-obatan di depan rumah kita, seperti kunyit, jahe dan obat-obat tradisional,” katanya.
Sedangkan proyek selanjutnya akan fokus pada tanaman hias yang ke depannya akan menciptakan lingkungan yang hijau.
Dosen pengajar di Kampus Sekolah Tinggi (STAI) Al-Fatah itu menambahkan program ini juga bertujuan untuk pemanfaatan lahan kosong dan menciptakan lingkungan yang hijau di area pesantren.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Antusias warga cukup tinggi, sampai ada yang mengikhlaskan tanahnya untuk lahan media tanam,” tambahnya.
Ketua Pelaksana Program penghijauan, Nur Hasanah berharap program ini akan menjadi motivasi muslimat untuk mencintai tanaman dan semangat menanam agar tercipta lingkungan yang hijau,” katanya. (LP3/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)