Naypyidaw, 19 Sya’ban 1438/16 Mei 2017 (MINA) – Tim pembangunan lembaga medis kemanusiaan MER-C yang mewakili Indonesia bersama pejabat Kementerian Kesehatan dan Olahraga Myanmar menandatangani kesepakatan jenis rumah sakit yang akan dibangun di desa Muaung Bwe, Mrauk.U, Rakhine State.
Penandatanganan dilakukan Wakil Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan dan Olahraga Myanmar Myat Wunna Soe dan Ketua Pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia Ichsan Thalib di Naypyataw, ibu kota Myanmar, Selasa sore (16/5).
Kepada MINA, Ichsan mengatakan bahwa rumah sakit nanti akan dibangun dengan tipe station hospital, layaknya puskesmas namun memiliki pelayanan rawat inap, dan berkapasitas 20-30 tempat tidur.
Pada Rabu (17/5), tim akan meninjau lokasi lahan seluas 4.000 m2 di Mrauk U yang akan menjadi lokasi rumah sakit Indonesia di Myanmar.
“Mereka (pemerintah Myanmar) sangat mengapresiasi bantuan masyarakat Indonesia atas pembangunan rumah sakit di area berpenduduk Muslim dan Buddha. Mereka sudah yakin dengan keinginan kita,” katanya usai penandatanganan.
Ia mengungkapkan, nantinya rumah sakit tersebut akan dioperasikan oleh pemerintah Myanmar. Adapun tenaga dari Indonesia bisa membantu sebagai relawan untuk operasional di rumah sakit tersebut.
Proyek ini adalah kerja sama MER-C dan Palang Merah Indonesia (PMI) yang didukung pemerintah di Jakarta.
Dalam kunjungan sepekan di Myanmar, tim yang terdiri dari Presidium MER-C Faried Thalib dan Ketua Divisi Konstruksi Idrus Alatas, didampingi oleh Pelaksana Fungsi Sosial Budaya KBRI Yangon, Ita Yasfitha Febriany Murthias akan melakukan sejumlah pertemuan dengan pihak-pihak terkait pembangunan. (L/RI-1/RE1)
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah