Myanmar Times: Pejabat Pemerintah Bantu Evakuasi Warga di Rakhine

Sebuah desa warga yang hangus terbakar. (Foto: dok. Arakan Times)

Yangon, MINA – Media Times memberitakan bahwa pejabat Myanmar terjun ke wilayah konflik di Rakhine State, membantu warga desa yang terperangkap untuk dievakuasi.

Media yang berkantor di kota Yangon itu pada Selasa (29/8) melaporkan, Menteri Kesejahteraan Sosial dan Pemukiman Kembali Win Myat Aye dan pejabat Rakhine State memberikan bantuan kepada penduduk desa yang terkepung oleh pertempuran antara militan Rohingya dengan pasukan keamanan.

Menteri Win Myat Aye dan pejabat senior Rakhine State mengunjungi beberapa desa yang rusak parah akibat pertempuran tersebut, termasuk desa Taung Bazar yang menjadi titik pertempuran pada 26 Agustus lalu.

Menteri tersebut mengatakan kepada Myanmar Times yang dikutip MINA, ribuan etnis Buddha Rakhine melarikan diri dari rumah mereka agar tidak terjebak dalam baku tembak.

“Kami hanya mengunjungi beberapa desa, jadi mungkin di desa lain lebih banyak orang yang telah meninggalkan rumah mereka,” katanya. “Kami tidak yakin apakah jumlah pengungsi telah berlipat ganda tapi sudah ada daftar pengungsi.”

Namun, di tengah isu tindak kekerasan militer Myanmar terhadap penduduk minoritas Muslim Rohingya, tidak jelas apakah pemerintah membantu warga Buddha Rakhine saja atau termasuk warga Rohingya yang mereka sebut dengan nama “Bengali”.

Sebelumnya, media lokal Arakan Times melaporkan, militer dan Polisi Penjaga Perbatasan (BGP) Myanmar melakukan serangan mematikan yang intensif dan pembakaran di desa-desa Muslim Rohingya di kota Maungdaw, Rathedaung dan Buthidaung.

Militer memasuki desa Shwet Pyin warga Rohingya di Zay Di Pyin, Rathedaung pada Ahad (27/8) sekitar pukul 03:00 dini hari waktu setempat. Mereka  membakar semua rumah warga Rohingya menjadi abu.

Media itu juga melaporkan serangan tentara terhadap desa Bakkaguna, Nwa You Taung termasuk banyak bagian di Maungdaw. Dilaporkan, tidak ada orang yang dapat meninggalkan desa tersebut untuk menghindari penyiksaan dan pembunuhan. (T/RI-1/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.