Nabi Isa AS Lockdown di Langit Sebelum Turun Kembali ke Bumi

Renungan Zanjabil #70/70

Oleh: Prof. Madya Dr. Abdurrahman Haqqi, Fakultas Syariah dan Hukum Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam

Allahuyarham ayah penulis pada suatu hari di pertengahan tahun 70-an bertanya kepada penulis: “Man, tahu tak di mana ada tanda dalam Al-Quran bahwa AS akan turun kembali ke bumi sebelum hari kiamat?”

Pertanyaan yang tidak terpikirkan apa jawabannya. Akhirnya Allahyarham menyuruh penulis untuk membuka Al-Quran Surah Al-Zukhruf ayat 61 dan terbacalah firman Allah bermaksud: “Dan sesungguhnya Nabi Isa menjadi tanda kedatangan hari kiamat, maka janganlah kamu ragu-ragu tentang (hari kiamat) itu, dan turutlah (petunjukKu); inilah jalan yang lurus.”

Subhanallahu, sebuah ilmu yang penulis peroleh dari Allahyarham ayah penulis dan sampai sekarang masih dalam ingatan. Rahimahullah

Sekarang Nabi Isa AS sedang di langit selepas Allah SWT mengangkat baginda ke langit pada tahun 33 Masihi.

Al-Quran menjelaskan maksudnya: “Wahai Isa! Sesungguhnya Aku akan mengambilmu dengan sempurna, dan akan mengangkatmu ke sisiKu, dan akan membersihkanmu dari orang-orang kafir, dan juga akan menjadikan orang-orang yang mengikutmu mengatasi orang-orang kafir (yang tidak beriman kepadamu), hingga ke hari kiamat. Kemudian kepada Akulah tempat kembalinya kamu, lalu Aku menghukum (memberi keputusan) tentang apa yang kamu perselisihkan”. (Surah Ali Imran: 55)

Nabi Isa AS tidak dibunuh seperti dakwaan Yahudi akan tetapi baginda diangkat ke langit untuk masa yang ditentukan. Dan orang yang terbunuh dalam pengepungan gabungan tentera dan rahib Yahudi bukanlah baginda akan tetapi orang lain yang diserupakan Allah dengan baginda.

Nabi Isa AS lockdown di langit dan akan turun kembali ke bumi dengan misi yang telah ditetapkan Allah SWT.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Ketika Allah telah mengutus al-Masih ibnu Maryam, maka turunlah dia di menara putih di sebelah timur Damsyiq dengan mengenakan dua buah pakaian yang dicelup dengan waras dan za’faran, dan kedua telapak tangannya diletakkannya di sayap dua malaikat: apabila dia menundukkan kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafirpun yang mencium nafasnya (boleh bau akan Nabi Isa itu) kecuali pasti dia meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata memandang. Kemudian, Nabi Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah dilindungi oleh Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi tahu mereka tentang darjat mereka di syurga.” (HR Muslim)

Rasulullah SAW menyatakan, sesungguhnya menjelang hari kiamat nanti, Nabi Isa AS akan turun semula ke bumi. Istilah ini dalam versi Kristian disebut dengan The Second Coming (Kedatangan Kali Kedua). Kedatangannya bukan membenarkan agama Kristian, melainkan mengajak umat manusia untuk mengikuti ajaran yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Tak hanya itu, kedatangan baginda juga akan membersihkan aliran-aliran dan akidah yang sesat dan menyesatkan serta menghancurkan tiang-tiang salib yang selama ini menjadi alat sesembahan orang-orang Nasrani.

”Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit). Apabila kamu telah melihatnya, ketahuilah bahawa ia adalah seorang lelaki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah.” (HR Abu Dawud)

Perkara pertama yang akan dilakukan Nabi Isa AS setelah turun dari langit adalah menunaikan salat sebagaimana yang dijelaskan oleh beberapa hadis. Baginda akan menjadi makmum dalam salat yang dipimpin oleh Imam Mahdi.

Peristiwa kedatangan Isa ini sebelumnya akan didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi dengan kezaliman, kesengsaraan, dan peperangan besar yang melibatkan seluruh penduduk dunia.

Jadi Nabi Isa AS akan menjadi tanda akan datangnya hari kiamat kelak.

Amantu billah. Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.

Catatan: Ini adalah seri tausyaih terakhir yang telah menemani anda selama 70 hari lockdown yang mengambil berkah dari angka 70 dalam Al-Quran yang disebut tiga kali.

وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

Bandar Seri Begawan, 28 Mei 2020. (A/AH/RS2/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.