Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama-nama Perempuan Pejuang Palestina

Arif Ramdan - 19 jam yang lalu

19 jam yang lalu

18 Views

Ilustrasi perempuan Palestina. (Foto Sinar Daily)

PARA perempuan pejuang Palestina telah menorehkan kisah inspiratif dari peran mereka melawan Zionis Israel. Sejumlah nama-nama perempuan pejuang Palestina memainkan peran penting dan menginspirasi banyak orang di dunia.

Mohammed El-Kurd, seorang penulis asal Yerusalem, menceritakan nama-nama Perempuan Pejuang Palestina melalui kisah yang diceritakan oleh neneknya. Menurut El-Kurd, banyak tulisan Barat tentang Perempuan Palestina yang tidak akurat, sering kali menggambarkan mereka sebagai sosok yang tidak berdaya, terbelakang, atau bahkan sebagai teroris.

Berikut ini adalah nama-nama perempuan pejuang Palestina yang inspiratif yang memperjuangkan tanah kelahirannya dengan cara masing-masing. Mereka telah mencatatkan namanya dalam kilas sejarah Palestina yang akan terus dikenang.

Laila Shawa | Lahir pada tahun 1940 dari keluarga pemilik tanah di Gaza, Laila Shawa harus mengungsi pada usia 8 tahun ketika keluarganya terpaksa meninggalkan Palestina. Meskipun tinggal di London dan Vermont, ia tetap terhubung dengan Palestina melalui seni dan bantuan kemanusiaan. Shawa belajar di Sekolah Seni Leonardo da Vinci di Kairo dan Akademi Seni Rupa di Roma. Karya seni Shawa sering menggambarkan suara rakyat Palestina yang terpinggirkan. Perempuan pejuang Palestina ini juga mengkritik peran perempuan di dunia Arab, mengangkat isu-isu seperti kolonialisme, patriarki, dan seksisme.

Baca Juga: Bashar Assad Akhir Rezim Suriah yang Berkuasa Separuh Abad

Linda Sarsour | Linda Sarsour adalah aktivis hak sipil dan keadilan rasial asal Palestina yang berani, blak-blakan, dan berambisi. Lahir dan besar di Brooklyn, New York, Linda mengubah stereotip perempuan Muslim dengan tetap menghargai warisan agama dan etnisnya. Ia aktif dalam kampanye hak-hak sipil, terutama dalam melawan pengawasan yang tidak adil terhadap komunitas Muslim di New York. Sebagai sosok Perempuan Pejuang Palestina, Linda juga dikenal sebagai penyelenggara utama Women’s March di AS dan seorang anggota Justice League NYC yang berfokus pada reformasi sistem peradilan pidana.

Susan Abulhawa | Lahir di Kuwait pada tahun 1970 dari keluarga pengungsi Perang 1967, Susan Abulhawa pindah ke Yerusalem Timur pada usia 10 tahun. Setelah pindah ke AS, ia lulus dari Pfeiffer University dan meraih gelar Master di bidang Neuroscience dari University of South Carolina. Terinspirasi oleh pengalaman pengungsi Palestina, Susan Abulhawa yang namanya berderat di antara nama-nama perempuan pejuang Palestina ini menulis novel Mornings in Jenin, yang menggambarkan ketidakberdayaan dan keberanian warga Palestina, khususnya di Jenin.

Hanan Hroub | Hanan Hroub, yang dibesarkan di kamp pengungsi Betlehem, menyaksikan kekerasan sejak kecil. Pengalamannya sendiri dengan trauma menginspirasi dia untuk menjadi seorang pendidik, berfokus pada pengembangan perilaku sehat pada anak-anak yang trauma. Dengan pendekatan uniknya, Hroub mengajarkan pentingnya kepercayaan, rasa hormat, dan kasih sayang di dalam kelas, serta membangun lingkungan yang aman bagi anak-anak.

Hanan Ashrawi | Dr. Hanan Mikhail Ashrawi adalah seorang pemimpin politik dan aktivis yang bekerja keras untuk mengakhiri pendudukan Israel dan memperjuangkan demokrasi dan kesetaraan gender di Palestina. Lahir di Nablus pada 8 Oktober 1946, Hanan terinspirasi oleh ayahnya yang mendukung peran perempuan yang lebih besar dalam masyarakat. Ia dikenal sebagai juru bicara resmi delegasi Palestina dalam Proses Perdamaian Timur Tengah dan telah aktif dalam berbagai upaya diplomatik untuk memajukan hak-hak Palestina.

Baca Juga: Sosok Abu Mohammed al-Jawlani, Pemimpin Hayat Tahrir al-Sham

Fatimah Bernawi | Fatimah Bernawi adalah Perempuan Pejuang Palestina yang bergabung dengan gerakan Fatah pada usia 18 tahun. Pada tahun 1967, ia menjadi pejuang perempuan pertama yang ditahan oleh Israel. Bernawi meninggal pada tahun 2022 di usia 83 tahun, setelah seumur hidupnya mengabdikan diri untuk perjuangan Palestina.

Leila Khaled | Leila Khaled merupakan anggota aktif Front Populer Pembebasan Palestina (PFLP) yang terkenal sebagai perempuan pertama yang melakukan pembajakan pesawat pada tahun 1969 untuk memperjuangkan pembebasan Palestina. Wajahnya kini menjadi simbol perlawanan perempuan pejuang Palestina yang digambarkan di banyak mural di seluruh wilayah tersebut.

Fusako Shigenobu | Fusako Shigenobu adalah perempuan asal Jepang yang memimpin Tentara Merah Jepang, sebuah kelompok revolusioner kiri yang mendukung perjuangan Palestina. Pada 1970-an, Shigenobu terlibat dalam serangkaian aksi perlawanan terhadap Israel. Ia ditangkap pada 2006 dan dibebaskan pada 2022 setelah menjalani masa hukuman. Ia juga sering disebut sebagai tokoh dari deretan nama-nama perempuan pejuang Palestina yang terus menyuarakan kemerdekaan.

Ahed Tamimi | Ahed Tamimi menjadi terkenal pada tahun 2017 saat sebuah video viral menunjukkan dirinya, yang saat itu berusia 14 tahun, menampar dan mendorong tentara Israel di kampung halamannya, Nabi Saleh, di Tepi Barat. Ahed ditahan oleh Israel akibat aksinya tersebut dan kemudian kembali ditangkap pada tahun 2023. Ahed menjadi bagian dari nama-nama Perempuan Pejuang Palestina yang namanya banyak disebut.

Baca Juga: Abah Muhsin, Pendekar yang Bersumpah Jihad Melawan Komunis

Muna el-Kurd | Muna el-Kurd terpilih sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh pada tahun 2021 oleh majalah Time. Perempuan pejuang Palestina ini dikenal luas karena perjuangannya melawan penggusuran paksa warga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, yang kemudian memicu gelombang perlawanan terhadap Israel pada tahun 2021.

Shireen Abu Akleh | Shireen Abu Akleh adalah jurnalis Palestina-Amerika yang terkenal dengan laporan-laporannya tentang kekejaman penjajahan Israel di Palestina. Pada 2022, ia ditembak mati oleh pasukan Israel saat sedang meliput penggerebekan di Jenin, Tepi Barat. Pembunuhannya, yang awalnya disangkal oleh Israel, menarik perhatian dunia internasional.

Nama-nama Perempuan Pejuang Palestina di atas menunjukkan bahwa perempuan telah lama menjadi bagian integral dari perjuangan bangsa mereka, dengan beragam cara yang mereka pilih untuk mengangkat suara dan memperjuangkan hak-hak mereka. Dari seni, pendidikan, hingga perjuangan langsung, mereka telah menunjukkan keberanian luar biasa dalam menghadapi penindasan dan ketidakadilan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pangeran Diponegoro: Pemimpin Karismatik yang Menginspirasi Perjuangan Nusantara

 

Rekomendasi untuk Anda