Natsir Zubaidi: Gerhana Matahari Total Adalah Sunnatullah

Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), KH. Muhammad Natsir Zubaidi.(Foto: Doc. MINA)
Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (), KH. Muhammad Natsir Zubaidi.(Foto: Doc. MINA)

Jakarta, 29 Jumadil Awwal 1437/9 Maret 2016 (MINA) – Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) , Muhammad Natsir Zubaidi, mengatakan, total kali ini adalah fenomena alam yang merupakan ‘sunatullah ‘.

Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Quran Surat Yunus ayat 5 sampai 6 “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu).”

Natsir kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Rabu (9/3), menjelaskan bahwa Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia Allah menjelaskan tanda tanda (kebesaran-Nya) kepada orang yang mengetahui,

Sesungguhnya pada pergantian malam dan siang dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan dibumi, pasti terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya bagi orang-orang yang bertaqwa.

Natsir memahami fenomena alam gerhana matahari atau bulan adalah menunjukkan bahwa Allah adalah Maha Perkasa dan kita sebagai makhluq memiliki kewajiban untuk selalu thaat beribadah pada Sang Khaliq Yang Maha Pencipta.

Menurut Natsir, adanya kejadian alam seperti Gerhana Matahari Total kali ini, memiliki dampak yang multi dimensi bagi kehidupan manusia antara lain kecerdasan spiritual, kecerdasan individual, kecerdasan sosial, kecerdasan iptek dan kecerdasan alam lingkungan.

Sebab setiap manusia di samping sebagai makhluq individu juga makhluq sosial, bahkan manusia memiliki akal (sang makhluq intelektual) yang dalam kemajuan ilmu bisa menghasil produk teknologi yang canggih.

Dan jangan dilupakan bahwa sebagai manusia memiliki kewajiban untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Sebab manusia harus selalu diingatkan – karena bisa juga karena kejadian alam yang di luar jangkauan akal dapat mengakibatkan justru menyekutukan Tuhan.

Oleh karena itu Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menganjur umat agar melaksanakan shalat bila terjadi gerhana (matahari maupun bulan ), karena kejadian alam tersebut adalah merupakan tanda-tanda kebesaran Tuhan seru sekalian alam. (L/P002/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.