Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NATSIR ZUBAIDI: KAMPANYE ANTI ISLAM DONALD TRUMP AKIBAT PENGARUH YAHUDI

kurnia - Jumat, 11 Desember 2015 - 06:19 WIB

Jumat, 11 Desember 2015 - 06:19 WIB

410 Views ㅤ

Ketua PP DMI), Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, M. Natsir Zubaidi (Foto: MINA)
Ketua PP <a href=

DMI), Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, M. Natsir Zubaidi (Foto: MINA)" width="591" height="467" /> Ketua (PP DMI), Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, M. Natsir Zubaidi (Foto: MINA)

Jakarta, 28 Safar 1437/11 Desember 2015 (MINA) – Ketua Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI) , Muhammad Natsir Zubaidi, sangat prihatin dan menyesalkan kampanye Donald Trump, salah seorang kandidat Presiden AS, dari Partai Republik, yang  sangat rasis dan dihinggapi penyakit islamophobia yang berlebihan.

“Ini tidak lepas dari lobby kaum Yahudi Amerika Serikat yang begitu dominan menguasai media dan menguasai bidang ekonomi,” tambahya.

“Sebenarnya apa yang dikatakan Trump itu tidak berdasar sama sekali. Jumlah penduduk muslim di AS kan hanya kurang dari satu juta  dari jumlah penduduk. Sikap Capres Partai Republik itu jelas merusak citra Negara AS yang selama ini dikenal sebagai kampiuan HAM dan demokrasi,” kata Natsir kepada Miraj Islamic News Agency (MINA)  Kamis (11/12) malam di Jakarta.

“Saya punya keyakinan bahwa Trump tidak populer dan tidak akan dipilih oleh rakyat Amerika Serikat,” tegas Natsir.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Apalagi, lanjutnya, selama ini para tokoh AS seperti Presiden Barack Obama, demikian juga calon Presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton mantan Menlu AS, justru bersahabat dengan negeri-negeri Islam khususnya Indonesia yang mayoritas Islam.

Sebelumnya kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump kembali menimbulkan kontroversi. Dalam kampanye lewat rilis terbarunya, dia menyerukan larangan kepada seluruh umat Islam datang ke negeri Paman Sam itu.

“Negara kita tidak boleh menjadi korban serangan mengerikan oleh orang-orang yang mengatasnakaman jihad dan tidak menghormati kehidupan manusia,” kata Trump. (L/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

 

 

 

 

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

 

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Eropa
Amerika
Amerika
Amerika