Jakarta, 17 Ramadhan 1437/22 Juni 2016 (MINA) – Ketua Bidang Sarana Hukum dan Wakaf PP. Dewan Masjid Indonesia (DMI) Natsir Zubaidi mengatakan, Komisaris Jenderal (Pol) Tito Karnavian merupakan Kapolri masa depan!
“Kita bersyukur dan menyambut gembira bahwa Komjend Pol.Tito Karnavian secara resmi sudah diusulkan oleh Presiden sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jend. Pol. Badrodin Haiti yang sudah mendekati masa pensiunnya,” kata Natsir kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Rabu (22/6).
Menurut Natsir Zubaidi, yang juga sebagai anggota Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI itu Komjend Pol Tito memiliki persyaratan yang komplet dan utuh sejak dari usianya yang relatif muda, jejak rekamnya seperti pemaparan pada dengar pendapat.
KPK, PPATK, dan Kompolnas di Komisi III DPR RI, ketiga Lembaga itu menilai bahwa Tito adalah sosok yang bersih dan profesional untuk memimpin institusi Kepolisian RI.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Ini sangat penting dan modal yang cukup kuat bagi seorang pemimpin apalagi dikalangan internal Polri, sosok Tito didukung oleh para seniornya khususnya para perwira Polisi yang berbintang.
Disamping itu jejak rekam Tito, baik bidang pendidikan maupun pretasi cukup membanggakan dan cemerlang.
“Kita mengharapkan agar modal jejak rekam Tito tersebut, Komjend Pol kelak menjadi Kapolri dapat melakukan transformasi dan reformasi dari kondisi masalah isu yang menerpa seperti ‘rekening gendut.
Penanganan terorisme dan keamanan yang dinilai lebih cenderung represif (hard approach) dan kurang melakukan pendekatan soft aproach n social welfare approach seperti pendekatan preventiv melalui pendidikan dan kesejahteraan yang sudah menjadi kebijakan Presiden.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Natsir juga berharap agar Kepolisian kedepan dibawah Tito Karnavian bisa lebih dicintai masyarakat dengan melakukan penanganan keamanan selalu melibatkan Instansi terkait seperti dengan Kemendikbud, Kemensos dan Kemenag. juga tentu melibatkan Ormas terutama Ormas2 Islam seperti NU, Muhammadiyah, DMI dan Majelis Ulama I,ndonesia (MUI). (L/P002)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)