New York, 26 Syawwal 1435/23 Agustus 2014 (MINA) – Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) (PBB), Navi Pillay, mengkritisi Dewan Keamanan PBB yang gagal mencegah konflik di seluruh dunia.
Dalam taklimat (briefing) di kantor pusat PBB, New York, ia mengatakan, dalam hal Suriah misalnya, ia yakin respon yang lebih besar dari Dewan Keamanan PBB akan dapat menyelamatkan ratusan ribu nyawa warga.
“Krisis kemanusian tidak selalu dapat diperkirakan, banyak pelanggaran HAM yang tidak kita ketahui” katanya, seperti dilaporkan Anadolu Agency (AA) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Jutaan orang bergantung kepada sikap tegas DK PBB, namun dihambat oleh kepentingan nasional yang sempit dari negara-negara anggota Dewan Keamanan, tambah Pillay.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Banyak konflik yang terus berlangsung adalah bukti kelambanan DK PBB. Terjadi perang saudara, terjadi pertumpahan darah besar-besaran, kehancuran infrastruktur dengan fenomena transnasional akut destabilisasi, termasuk terorisme, penyebaran senjata, kejahatan terorganisir, dan perampasan sumber daya alam,” katanya.
“Serentetan kekerasan , pembunuhan, penyiksaan, kejahatan terhadap kemanusiaan di Suriah yang berlangsung lama adalah akibat lumpuhnya DK,” kata Pillay.
“Dewan Keamanan juga telah gagal membawa masalah ini ke Mahkamah Internasional,” tambahnya.
Suriah telah dicengkeram pertempuran sejak rezim Suriah melancarkan tindakan kekerasan untuk menghadapi protes anti-pemerintah Maret 2011, yang memicu konflik menjadi perang saudara.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Menurut laporan PBB yang dirilis, Jumat, sedikitnya 191.368 orang tewas di Suriah selama perang saudara yang dimulai aksi protes damai menentang rezim Presiden Bashar al-Assad. pada Maret 2011. (T/P12/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia