Doha, 2 Muharram 1438/3 Oktober 2016 (MINA) – Enam anggota Dewan Kerjasama Negara-Negara Teluk (GCC) mendesak PBB untuk menghentikan pengeboman udara di kota Aleppo, Suriah yang membunuh ratusan warga sipil.
GCC yang terdiri dari Arab Saudi, UEA, Bahrain, Kuwait, Oman dan Qatar, dalam pernyuataannya Sabtu 1/10 menyebutkan, langkah ofensif pemerintah Suriah di kota itu secara sistematis menghancurkan lingkungan dan “agresi bertentangan dengan hukum internasional.”
“GCC menuntut Dewan Keamanan PBB melakukan intervensi segera untuk menghentikan agresi di kota Aleppo dan mengakhiri penderitaan rakyat Suriah,” lanjut pernyataan.
Negara-negara Teluk menyerukan PBB untuk “melaksanakan resolusi Dewan yang relevan atas krisis Suriah.”
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Selama 10 hari terakhir, Aleppo diserang oleh pasukan pemerintah Duriah dan didukung angkatan udara Rusia, telah menghancurkan benteng kota terakhir pasukan opisisi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis mengatakan bahwa dia telah mengajukan resolusi kepada Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata di Aleppo, dan bahwa setiap negara yang menentangnya akan dianggap terlibat dalam kejahatan perang.
Amerika Serikat terus mempertahankan bahwa perundingan adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri konflik itu. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama