erdogan-palinfo.jpg">erdogan-palinfo-300x231.jpg" alt="erdogan palinfo" width="300" height="231" /> Ankara, 2 Muharram /15 oktober 2015 (MINA) – Dalam pernyataannya secara tidak langsung terhadap negara-negara pro-rezim Bashar al-Assad di Suriah, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memperingatkan negara-nagara tersebut agar tidak mendukung terorisme.
“Jika sejumlah negara mendukung seseorang yang terlibat dalam terorisme (Bashar al-Assad), maka negara-negara ini juga terlibat dalam terorisme. Sejarah tak akan memaafkan mereka,” kata Erdogan pada suatu acara pembukaan di Propinsi Cankiri, Turki Tengah, Rabu, seperti dilaporkan Anadolu yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Setiap intervensi di Suriah yang dilakukan tanpa menyadari kenyataan ini sama saja mencari perkara atas apa yang dilakukannya,” tambahnya.
Mengenai pemboman di Ankara baru-baru ini, ia menyatakan: “Selagi Turki secara tulus bejuang melawan semua organisasi teroris, mereka yang mengendalikan negara, pemerintahan dan bahkan saya yang bertanggung jawab atas insiden seperti ini hendaknya menyadari bahwa mereka mendukung organisasi teroris.”
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Paling tidak 97 orang tewas dan lebih dari 240 lainnya cedera dalam dua ledakan bom di depan stasiun KA utama Ankara, Sabtu.
Presiden juga mengomentari masalah pengungsi global saat ini, dengan menyatakan bahwa para pengungsi yang memaksa negara-negara Barat membuka pintu mereka, hanya meninggalkan negara mereka karena tanah air mereka sudah tak bisa lagi mereka diami.
“Selama Suriah tidak menjadi seperti sekarang ini, tidak mungkin menyelesaikan masalah pengungsi dan terorisme yang berbasis di negara itu,” ujarnya.
Jutaam pengungsi Suriah telah meninggalkan negara mereka sejak perang berkecamuk lebih dari empat tahun lalu.
PBB mengatakan sampai Juni jumlah orang terpaksa menjadi orang terlantar di seluruh dunia “untuk pertama kalinya telah mencapai jumlah pengungsi pasca-Perang Dunia II, yakni 50 juta orang lebih.
Turki menampung hampir 2 juta penungsi yang meninggalkan negeri mereka sejak perang saudara pecah di Suriah lebih dari empat tahun silam. (T/R07/R01)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata