Riyadh, 4 Dzulhijjah 1436/18 September 2015 (MINA) – Negara Teluk, menyerukan masyarakat internasional bertanggung jawab lebih besar dalam membantu pengungsi Suriah, Selasa (15/9).
Menteri Luar Negeri dari enam negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC), setelah pertemuan di Riyadh, menyerukan solusi politik di Suriah sebagai bagian dari upaya di seluruh dunia untuk mengatasi krisis pengungsi.
Sebuah pernyataan menyerukan “masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab dalam membantu pengungsi Suriah”.
Ratusan ribu pencari suaka, sebagian dari perang sipil suriah melarikan diri ke Eropa, pemimpin Uni Eropa menilai aksi masuknya migran terbesar ke benua tersebut sejak Perang Dunia II.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Saudara kita yang di Suriah agar diperlakukan seperti warga lain, dengan diberikan fasilitas secara gratis, pendidikan dan hak untuk bekerja, sejak perang sipil Suriah dimulai pada Maret 2011”, demikian menurut pernyataan dari GCC seperti dilaporkan Saudi Gazette dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para menteri mengatakan enam negara telah mengambil ratusan ribu pengungsi Suriah, terutama dari Lebanon dan Yordania, mereka juga menyediakan dana kemanusiaan dan bantuan kepada mereka yang terkena dampak.
Menteri menyerukan solusi krisis politik Suriah dengan pemerintahan transisi mengutus kepergian semua pejuang asing ke Suriah.
“Pemerintahan Teluk akan mempertahankan partisipasi mereka dalam koalisi internasional,” kata komunike GCC. (T/hna/R05)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur