Riyadh, MINA – Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Negara-Negara Teluk (GCC), Jassim Mohammed Al Badiwi, mengatakan Rabu (30/7), pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, merupakan indikasi keengganan Israel untuk mencari solusi politik dan mencapai keamanan di wilayah Timur Tengah.
Al Badiwi mengutuk pembunuhan Haniyeh dan menyampaikan ungkapan duka cita dan belasungkawa yang tulus kepada keluarganya. Quds Press melaporkan.
Dia meminta semua pihak untuk menahan diri, dan menekankan “operasi ini adalah bagian dari serangkaian kejahatan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina serta merupakan perongrongan yang jelas terhadap upaya-upaya perdamaian.”
Dia menekankan posisi GCC tentang perlunya menghentikan perang di Gaza, gencatan senjata segera dan permanen, serta mendukung keteguhan Palestina untuk mencapai tujuan nasional mereka dalam mencapai negara merdeka dan memberikan solusi yang adil untuk masalah pengungsi, sesuai dengan resolusi PBB.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
Dia juga meminta masyarakat internasional dan negara-negara berpengaruh untuk memikul tanggung jawab mereka dan segera bertindak untuk memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat, menghentikan pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Negara-negara agar terlibat secara serius dalam solusi politik untuk krisis Gaza, dan memungkinkan bantuan kemanusiaan untuk menjangkau mereka,” ujarnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah