Negoisasi Bendungan Nil antara Mesir, Ethiopia dan Sudan Tertunda

Kairo, MINA – Negoisasi kesepakatan , dan Sudan mengenai sengketa jangka panjang masih tertunda.

Hasil pembicaraan terbaru muncul pada pertemuan online menteri pengairn tiga negara yang berusaha menyusun aturan negosiasi. Gulf News melaporkan, Kamis (5/11).

“Selama pembicaraan belum ada konsensus di antara ketiga negara tentang metodologi untuk menyelesaikan negosiasi di periode mendatang,” kata Kementerian Pengairan Mesir, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Ketiga negara sepakat bahwa masing-masing akan mempresentasikan laporan yang menggambarkan pandangannya tentang pembicaraan baru-baru ini dan visi untuk jalan ke depan ke Afrika Selatan, tambah kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pada bulan Juli, Mesir, Ethiopia, dan Sudan memulai negosiasi online yang disponsori Uni Afrika tentang Bendungan Renaisans Besar Etiopia, sebagai bagian dari proses negosiasi selama bertahun-tahun. Namun pembicaraan sejak itu gagal membuat kemajuan.

Bendungan Ethiopia telah memicu ketakutan luas di Mesir, yang sangat bergantung pada Sungai Nil untuk memenuhi kebutuhan air penduduknya yang lebih dari 100 juta orang.

Ethiopia telah berulang kali membantah kekhawatiran Mesir dan membela pembangunan bendungan bernilai 5 miliar dolar itu sebagai hal penting untuk pembangunannya, dan mengangkat penduduknya yang berjumlah sekitar 107 juta keluar dari kemiskinan. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)