Gaza, MINA – Kelompok nelayan di Gaza menggelar unjuk rasa menuntut dihentikannya pelanggaran pendudukan Israel dan diakhirinya blokade yang diberlakukan di wilayah itu.
Para nelayan meneriakkan slogan-slogan yang mencela kebisuan internasional mengenai pelanggaran Israel yang terus menerus terhadap mereka.
“Nelayan di Gaza telah menderita selama bertahun-tahun oleh pendudukan Israel dan kapal militernya. Mereka terus-menerus dilecehkan dan dilarang melakukan pekerjaan mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga mereka, bahkan di situasi ekonomi yang semakin memburuk,” kata Nizar Ayyash, juru bicara Sindikat Nelayan, Kontributor MINA di Gaza melaporkan, Ahad (11/7).
Ia menambahkan, para nelayan Palestina di Gaza menderita karena penyempitan permanen daerah penangkapan ikan hingga 3 mil, kadang-kadang meningkat menjadi 6, 9, atau 12 mil, bahkan nelayan dilarang menangkap ikan selama 15 hari saat konflik militer terjadi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Ia juga menjelaskan, kapal perang pendudukan Israel masih terus menembaki para nelayan, membuat mereka tidak bisa mencari nafkah.
“Selama beberapa tahun terakhir, serangan kapal perang Israel telah mengakibatkan pembunuhan sekitar 14 nelayan, 32 terluka, 450 nelayan ditangkap sejak 2005,” tambah Ayyash.
Selain itu, Israel juga menyita perahu dan peralatan mereka. “Ada sekitar 60 perahu motor dan 37 perahu dayung yang ditahan oleh pendudukan Israel,” katanya.
Ia meminta Pengadilan Kriminal Internasional untuk mengadili pendudukan Israel atas pelanggaran sistematisnya terhadap Palestina.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ia juga meminta lembaga-lembaga internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk mendukung nelayan bekerja dengan aman untuk menghidupi keluarga mereka. (T-L-G/RE1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant