Al-Quds, 29 Dzulhijjah 1436/13 Oktober 2015 (MINA) – Menghadapi meningkatnya “intifadhah” perlawanan Palestina di Al-Quds, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menyatakan, pasukan militer-nya akan melakukan “segala cara” untuk menghadapi apa yang disebutnya dengan “tindak kekerasan” menghadapi Intifadhah Al Quds yang diprakarsai oleh para pemuda Palestina.
Dalam pernyataan resminya di hadapan Knesset (Parlemen) Selasa petang (13/10) , Netanyahu menyatakan, Presiden Palestina Mahmud Abbas yang bertanggung jawab terhadap carut-marutnya kondisi yang terjadi di wilayah Palestina.Demikian Felesteen yang dikutip Mi’raj Islamic news Agency (MINA).
Ia secara tak langsung juga mengakui kewalahan menghadapi perang cyber yang dilancarkan fihak Palestina. Maka ia menyerukan agar tindakan “provokasi kebencian terhadap warga Israel” dihentikan, merujuk kepada peran sejumlah media yang menggalang aksi perlawanan rakyat.
Netanyahu selanjutnya mengatakan, “akan menggunakan segala upaya dan media yang mungkin bisa kami lakukan, demi mengembalikan ketentraman.”
“Berbagai tindakan extra keras yang akan dilaksanakan secepatnya,’ tambahnya. (K02/P2)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj Islamic News Agency