Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah klaim Turki tentang keterlibatan terselubungnya dalam pemilihan kemerdekaan Kurdistan Irak baru-baru ini.
Namun Netanyahu mengulangi pernyataan “simpati” untuk rakyat Kurdi. Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan dari sumber Arab News.
Sebelumnya, pada Sabtu (28/9), Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa badan intelijen Israel memainkan peran dalam Referendum Kurdi 25 September, dengan alasan sebagai bukti berkibarnya bendera Israel selama perayaan untuk kemenangan referandum itu.
“Ini menunjukkan satu hal, bahwa pemerintahan ini (di Irak utara) memiliki sejarah dengan Mossad, mereka saling bahu-membahu,” kata Erdogan dalam pidato di televisi.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sementara itu berbicara pada pertemuan kabinet mingguannya, Netanyahu mencatat dukungan Turki untuk Hamas yang menguasai Gaza.
“Saya bisa mengerti mengapa mereka yang mendukung Hamas ingin melihat Mossad di manapun tidak berjalan dengan baik,” ujarnya.
“Tapi Israel tidak memiliki bagian dalam referendum Kurdi, selain rasa simpati orang-orang Yahudi yang dalam, alami dan bertahun-tahun kepada orang-orang Kurdi dan aspirasinya,” katanya.
Israel adalah satu-satunya negara yang secara terbuka mendukung kemerdekaan Kurdi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Netanyahu mengatakan, ia mendukung “upaya sah orang-orang Kurdi untuk mencapai keadaannya sendiri.” (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama